Festival Budaya Tionghoa Digelar Juni, Dispar Kepri Targetkan 2.000 Wisatawan

Festival Budaya Tionghoa Digelar Juni, Dispar Kepri Targetkan 2.000 Wisatawan
Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dispar Kepri, Afitri Susanti (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

TANJUNGPINANG – Festival Budaya Tionghoa akan digelar di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) pada Juni 2022 mendatang.

Festival Budaya Tionghoa ini salah satu event dari kalender wisata Kepri 2022.

Dinas Pariwisata Kepulauan Riau (Dispar Kepri) berharap festival ini dapat menggenjot kedatangan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dispar Kepri, Afitri Susanti menyampaikan, target wisawatan yang hadir dalam event ini sebanyak 2.000 orang, baik lokal maupun mancanegara dari Singapura.

“Target kita 1.000 wisatawan lokal dan untuk mancanegaranya kurang lebih sama. Kita akan undang wisatawan dari Singapura yang banyak orang Tionghoa,” kata Afitri di Tanjungpinang, Sabtu (21/05).

Dispar Kepri mengangkat event ini, karena adanya akulturasi dengan budaya-budaya yang ada di Kepri.
Dalam kegiatan nanti akan ada kesenian seperti barongsai, fashion show, talk show dengan tokoh Tionghoa dan Tokoh Melayu.

“Intinya kita akan mengangkat budaya Tionghoa dari kesenian, fashion sampai kulinernya. Festival ini akan membangkitkan semangat kebersamaan,” ujarnya.

Selain mendatangkan wisatawan, festival ini akan memberikan ruang kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Haparapannya ada perputaran uang sampai ratusan juta saat festival berlangsung,” katanya.

Festival Budaya Tionghoa direncanakan digelar pada 18-20 Juni 2022 dengan lokasi di Tanjungpinang City Centre (TCC).

“Tempatnya masih tentatif, tapi kemungkinan masih di sekitaran TCC,” katanya.

Baca juga: Tingkatkan Kunjungan Wisman, Dispar Kepri Kampanyekan Wisata Aman

Asparnas Kepri Dukung

Ketua Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Kepri Mulyadi Tan menyambut baik adanya rencana Dispar menggelar Festival Budaya Tionghoa.

Ahi sapaan akrab Mulyadi Tan mengaku senang mendengar adanya event yang akan diselenggarakan pada Juni nanti.

“Saya sendiri melihat festival ini perlu disambut dengan baik, karena selama ini saya belum pernah melihat festival budaya Tionghoa ini,” kata Ahi.

Menurutnya, dengan adanya event dapat memperkenalkan budaya Tionghoa kepada masyarakat di Kepri.

“Kalau ini dikelola dengan baik, tentunya bisa menjadi nilai jual untuk pariwisata Kepri,” ucapnya.

Ia menyampaikan ada salah satu show yang menjadi ciri khas budaya Tionghoa yaitu Chinese Teochew Opera.

“Pertunjukan kayak opera gitu yang menjadi ciri khas. Karena berbicara soal Tionghoa ini banyak budaya yang bisa diangkat,” jelasnya.

Ia berharap, nantinya Dispar Kepri mampu mengemas dengan baik festival besar ini agar menjadi daya tarik masuknya wisatawan ke Kepri.

“Event ini akan menjadi titik awal kita untuk membangkitkan pariwisata, karena turis sudah mulai masuk. Kami mendukung penuh kegiatan tersebut,” tutupnya. (*)