KARIMUN – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, langit malam di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dihiasi oleh kilauan cahaya dari festival lampu colok dan lampu hias elektrik. Tradisi ini menjadi daya tarik yang selalu dinantikan, menciptakan suasana penuh kehangatan dan semarak di penghujung Ramadan.
Lampu colok yang merupakan tradisi turun-temurun di Bumi Berazam, masih tetap lestari meskipun kini bersanding dengan lampu hias elektrik. Hampir di setiap pulau besar di Kabupaten Karimun, seperti Pulau Karimun Besar, Kundur, Ungar, Buru, dan Moro, masyarakat turut serta meramaikan festival ini dengan kreasi cahaya yang memukau.
Baik lampu colok maupun lampu hias elektrik disusun dengan detail dan kreativitas tinggi, membentuk aneka bangunan bernuansa Islami seperti masjid, gapura, hingga miniatur Ka’bah. Pembuatan instalasi ini umumnya dilakukan oleh kelompok pemuda dan masyarakat setempat, yang berkolaborasi untuk menciptakan karya terbaik mereka.
Lampu colok sendiri merupakan lampu berbahan bakar minyak tanah yang dulunya menjadi andalan dalam festival ini. Dalam semalam, satu lokasi bisa menghabiskan beberapa jerigen hingga satu drum minyak tanah. Namun, seiring dengan sulitnya mendapatkan bahan bakar tersebut serta biaya yang semakin tinggi, banyak masyarakat beralih ke lampu hias elektrik yang menggunakan lampu LED.
Festival ini bukan sekadar tradisi atau ajang hiburan, tetapi juga menjadi kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Karimun. Tahun ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun telah mulai melakukan penjurian, dengan tim penilai menyambangi belasan lokasi di Pulau Karimun Besar pada Selasa malam 25 Maret 2025.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun, Ahadian Zulseptriadi, mengungkapkan bahwa penilaian dilakukan terhadap 16 lokasi yang menampilkan lampu colok dan lampu hias elektrik, di antaranya Kampung Tanjung, Perumahan Bukit Carok, Ranggam, Teluk Uma, serta berbagai titik lainnya.
Sementara itu, acara pembukaan resmi Festival Lampu Hias Eid Mubarak 1446 H/2025 akan digelar pada Rabu malam di kawasan Telaga Tujuh, Kelurahan Sei Lakam Barat, Kecamatan Karimun. Acara ini akan diawali dengan penyalaan lampu colok oleh Bupati dan Wakil Bupati Karimun, sebagai simbol dimulainya perayaan yang penuh cahaya dan makna ini.
Baca juga: Pemkab Karimun Tiadakan Festival Mobil Hias di Malam Takbiran, Warga Kecewa
Dengan festival ini, bukan hanya keindahan visual yang disuguhkan, tetapi juga semangat kebersamaan yang semakin erat. Karimun kembali bersinar dalam balutan tradisi, menyambut Idul Fitri dengan cahaya yang tak hanya menerangi malam, tetapi juga hati setiap warganya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
