JAKARTA – FIFA mengirim surat kepada 32 tim yang bersaing di Piala Dunia 2022, Sabtu, (5/11).
Penyelenggara sepakbola dunia ini, mengimbau peserta Piala Dunia untuk fokus di pertandingan ketimbang isu-isu yang berkembang.
Dilansir dari Bolacom, Qatar telah dikritik karena sikapnya terhadap hubungan sesama jenis, catatan hak asasi manusia dan perlakuannya terhadap pekerja migran.
“Kami tahu sepak bola tidak hidup dalam ruang hampa dan kami sama-sama menyadari bahwa ada banyak tantangan dan kesulitan yang bersifat politik di sekitar,” demikian isi surat FIFA yang ditandatangani sang presiden, Gianni Infantino dan dan sekretaris jenderal Fatma Samoura.
Lanjutan isi surat FIFA mengajak peserta Piala Dunia 2022 untuk menyambut ajang itu.
“Di FIFA, kami mencoba untuk menghormati semua pendapat dan keyakinan, tanpa membagikan pelajaran moral ke seluruh dunia. Tidak ada satu orang atau budaya atau bangsa yang lebih baik dari yang lain. Prinsip ini adalah batu fondasi yang sangat saling menghormati dan tidak diskriminatif.”
“Dan ini juga salah satu nilai inti sepak bola. Jadi, tolong ingat itu semua dan biarkan sepak bola menjadi pusat perhatian.”
“Kami memiliki kesempatan dan kesempatan unik untuk menyambut dan merangkul semua orang, tanpa memandang asal, latar belakang, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, atau kebangsaan.” tulis surat Fifa tersebut.
Seperti diketahui, Harry Kane dari Inggris dan sembilan kapten tim Eropa lainnya akan mengenakan ban lengan ‘One Love’.
Denmark akan mengenakan jersey khusus untuk memprotes Qatar. Timnas Australia telah merilis sebuah video yang mendesak Qatar untuk menghapus undang-undangnya tentang hubungan sesama jenis.
Paris, dan kota-kota Prancis lainnya, menolak untuk menayangkan pertandingan di tempat umum, meskipun Prancis menjadi juara bertahan.
