TANJUNGPINANG – Fitri Riski seorang wirausaha muda di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) sukses membangun bisnisnya dengan berdagang buah strawberry.
Wanita berusia 23 tahun itu, menjalankan bisnisnya dari rumah di Perumahan Residence Dompak Indah, K/12 Kota Tanjungpinang.
Dengan mengandalkan media sosial sebagai alat marketing untuk mencari pembeli, kini Fitri memiliki omzet Rp8 juta hingga Rp10 juta.
Fitri menyampaikan, dirinya merintis bisnisnya sejak tahun 2021 lalu. Dia menyebutkan, awalnya tidak mudah Ketika merintis hingga bertahan sampai saat ini.
“Untuk pertama kali pastinya ada kesulitan dalam memulai bisnis, entah itu dari modal awal ataupun mencari pembeli,” ujar Fitri Riski, Selasa 10 September 2024.
Ia menceritakan, buah strawberry yang dijualnya diorder dari Bandung, Jawa Barat. Setelah tiba di Tanjungpinang, strawberry tersebut dikemasnya dalam bentuk packaging per 250 gram, 500 gram, serta satu kilogram.
Kemudian, lanjut dia, untuk kemasan 250 gram dijual seharga Rp25 ribu. Untuk kemasan 500 gram Rp50 ribu, dan satu kilogram dijual Rp100 ribu.
Untuk ongkos pengiriman kepada konsumen, dibebankan biaya Rp10 ribu untuk wilayah Kota Tanjungpinang. Sedangkan wilayah Bintan, konsumen dikenai biaya Rp15 ribu.
Baca juga: Masyarakat Diimbau Waspada Bakteri pada Air Sumur Sebelum Dikonsumsi
Dalam berbisnis strawberry, Fitri Riski kini memiliki omzet Rp8 juta hingga Rp10 juta per harinya.
Ketika ditanyakan mengapa memilih berbisnis, Fitri mengatakan, hal itu adalah prinsip hidup dirinya untuk menjadi seorang pebisnis muda.
“Saya bosen kerja di dapur terus, saya lebih suka bekerja seperti jualan. Makanya saya memilih berdagang buah, dan mengemasnya, lalu diantar ke customer,” terang Fitri.
Namun dibalik cerita suksesnya mendirikan bisnis dagang buah strawberry, Fitri mengaku juga pernah mengalami kerugian.
Dia mengaku pernah ditipu seorang pembeli, namun hal itu semakin membuatnya bersemangat untuk terus tegak lurus mengembangkan bisnisnya.
Kini dari omzet berbisnis strawberry itu, dia bisa merenovasi rumahnya serta membeli mobil.
Fitri pun berpesan untuk generasi Z, agar memanfaatkan waktu sebaik mungkin ketika usia muda dengan membangun usaha kecil-kecilan.
“Untuk Gen Z agar tidak malu untuk memulai bisnis di usia muda,” tutup dia.
Pewarta magang: Merry Dwi Afrillina/Nadyn Candra Arwanti