FKIP UMRAH Undang Lima Pembicara dari Luar Negeri Internasional Conference

FKIP UMRAH Undang Empat Pembicara dari Luar Negeri Internasional Conference
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji (FKIP UMRAH) mengundang empat orang pembicara dari berbagai negara pada Internasional Conference on Maritime Education di Hotel Aston Tanjungpinang (Foto: Muhmammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji (FKIP UMRAH) mengundang lima orang pembicara dari berbagai negara pada Internasional Conference on Maritime Education di Hotel Aston Tanjungpinang, Kamis (04/11).

Gatot Subroto selaku Ketua Pelaksana mengatakan, pihaknya berhasil menghadirkan empat orang pembicara dari berbagai negara dan dua orang pembicara dari UMRAH.

Keempat pembicara dari luar negeri itu yakni George Jacobs dari Singapore, Xiao Xiang Zhong dari China, Colin Foster dari Loughborough University UK,  Ruanni Rupas dari University College London UK dan Bambang Sumintono dari University of Malaya Malaysia. Sedangkan pembicara yang dari UMRAH adalah H. Abdul Malik.

“Masing-masing keynote speaker memaparkan materinya lalu dilanjutkan dengan sesi diskusi,” tuturnya.

Ia menjelaskan, setelah sesi keynote speaker selesai, kegiatan akan dilanjutkan dengan sesi presentasi paralel yang akan diisi oleh berbagai akademisi baik mahasiswa, dosen, maupun peneliti lainnya dengan berbagai karya ilmiah.

Tercatat, setidaknya terdapat 33 akademisi yang akan mempresentasikan karya ilmiahnya di hadapan peserta baik daring maupun luring.

Baca Juga: Puluhan Mahasiswa UMRAH Magang Jurnalistik di Ulasan Network

Sementara itu, Agung Dhamar Syakti selaku Rektor UMRAH mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan visi misi UMRAH.

“Kegiatan rutin dilakukan. Namun sempat fakum sejak 2015 silam dan kembali digelar pada tahun ini,” kata Rektor UMRAH.

Pada acara itu, para peserta dan pembicara akan membahas dunia pendidikan, khususnya pendidikan di daerah maritim.

“Dalam gagasan nanti akan muncul gagasan seputar dunia pendidikan. Bagaimana mengelola pendidikan khususnya di daerah kepulauan,” ucapnya.

Ia pun berharap dari diskusi yang berlangsung akan melahirkan berbagai gagasan untuk membangun pendidikan di daerah kepulauan seperti Kepri menjadi lebih baik. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *