Gaes! Jangan Sepelekan Mewarnai dan Melukis Bisa Jaga ‘Kewarasan’

Dari merajut seperti Tom Daley atau melukis seperti SBY bermanfaat buat kesehatan mental. Apa sebenarnya manfaatnya? (DevilsApricot/Pixabay)

Jakarta – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 terus diberlakukan. Kebijakan yang membuat mobilitas semua orang serba terbatas tentu akan berdampak pada kesehatan mental.

Larangan berkegiatan di luar rumah, bertemu bebas dengan teman, klien kerja, hingga keluarga tentu membuat jengah.Bahkan tak sedikit yang merasa kesehatan mentalnya terganggu akibat emosi yang tak terluapkan dengan tuntas.

Tak dimungkiri kalau sebenarnya ada banyak cara untuk menghilangkan berbagai kepenatan dan menjaga kesehatan mental. Misalnya dengan merajut seperti yang dilakukan Tom Daley atau melukis seperti yang dilakukan SBY.

Selain itu, mewarnai juga menjadi salah satu kegiatan yang bisa jadi ‘pelampiasan’ untuk menyehatkan jiwa.

Baca juga: Jangan Salah, Tidur Sebelum Jam 23.00 Bantu Jaga Imun Tubuh

Koentjoro, Profesor dan Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkapkan, melukis atau sekadar mewarnai bisa menjadi sarana untuk meluapkan emosi yang tertahan selama pandemi.

“Melukis atau mewarnai memiliki banyak manfaat. Sebagai sarana untuk menjaga kesehatan mental melukis atau mewarnai ini benar-benar bisa dilakukan siapa saja,” kata Koentjoro saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (9/8).

Melukis kata dia bisa menjadi sarana katarsis, yakni wadah bagi seseorang untuk meluapkan emosi dari dalam dirinya yang terpendam. Siapapun, usia berapapun bisa melukis atau mewarnai demi meluapkan segala bentuk perasaan yang terpendam.

“Maksudnya adalah sebagai wadah untuk meluapkan emosi. Emosi apa saja, bisa amarah, cinta, kecewa, apapun,” kata dia.

Biasanya kata Koentjoro, katarsis ini akan berbentuk macam-macam. Bisa dalam pewarnaan, hingga gambar yang disajikan.

Pewarnaan yang dimaksud adalah cara ketika seseorang meluapkan emosi melalui teknik pewarnaan yang dilakukan. Bisa dilempar, ditumpahkan begitu saja, atau bahkan disapu dengan pelan menggunakan kuas.

Baca juga: Ini Loh 5 Makanan Bikin Awet Muda Sekaligus Tingkatkan Imunitas

Bentuk-bentuk lukisan yang dihasilkan pun akan terlihat jelas. Kata Koentjoro biasanya lukisan yang dihasilkan lebih ekspresif dan terlihat bagaimana perasaan si pelukis saat mengerjakan karyanya.

“Biasanya lebih ekspresif lukisan yang dituangkannya,” kata dia.

Meski begitu, Koentjoro tak membantah ada juga orang yang melukis di tengah PPKM atau masa pandemi ini sebagai bentuk penyaluran hobi. Bukan sebagai media katarsis seperti yang dia ungkap di awal.

Tidak ada yang salah, sebab menurut dia melukis adalah salah satu bentuk seseorang menyalurkan perasaannya hingga mewujud dalam bentuk benda. Bahkan bisa digunakan hanya untuk sekadar mengisi kejenuhan.

“(Melukis) Sangat berguna untuk meluapkan emosi, tapi tak salah juga jika dilakukan hanya sekadar hobi. Yang pasti untuk menjaga kesehatan mental, melukis atau mewarnai adalah salah satu pilihan yang baik di masa-masa seperti saat ini,” kata dia.

Selengkapnya disini

Pewarta: CNNInonesia.com
Editor: Albet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *