Gawat! Jumlah Pasien COVID-19 di Tanjungpinang Bertambah 93 Orang

Pasien COVID-19 di Tanjungpinang Bertambah 61 Orang
RSUD Kepri, Salah satu tempat penanganan Pasien COVID-19 di Kepri.

Tanjungpinang, Ulasan.co – Jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang, ibu kota Kepulauan Riau pada hari ketiga Idul Fitri 1442 Hijriah meningkat tajam.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tanjungpinang mencatat jumlah pasien COVID-19 per 15 Mei 2021 bertambah 93 orang sehingga total jumlahnya sejak pandemi sampai sekarang mencapai 2.722 orang.

Namun belum diketahui apakah penularan COVID-19 ini berhubungan dengan aktivitas selama Idul Fitri atau tidak.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari, di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan, dari 93 pasien baru itu, 59 orang di antaranya bergejala, sedangkan 34 orang lainnya tidak bergejala.

Sementara berdasarkan hasil penelusuran tenaga kesehatan, 49 dari 93 orang tertular setelah melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19, satu orang memiliki riwayat ke luar daerah, dan 43 orang lainnya merasa tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah dan tidak pernah kontak erat dengan pasien COVID-19.

Total jumlah pasien yang terkonfirmasi bergelaja sejak pandemi mencapai 1.535 orang, dan tanpa gejala 1.187 orang. Sedangkan total jumlah pasien yang tertular COVID-19 setelah melakukan perjalanan ke luar daerah sebanyak 292 orang, kontak erat 1.726 orang, serta yang tidak pernah kontak erat dan tidak pernah ke luar daerah 701 orang.

“29 pasien yang sembuh dari COVID-19 hari ini. Total pasien yang sembuh dari COVID-19 sejak pandemi 2.226 orang,” ucapnya, yang juga Sekda Tanjungpinang.

Saat ini, jumlah kasus aktif di Tanjungpinang mencapai 437 orang, yang terdiri dari 53 orang dirawat di rumah sakit, 38 orang menjalani karantina terpadu di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Bintan, dan isolasi mandiri 346 orang.

Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia mencapai 59 orang.

“Kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan,” katanya.