Gelar Aksi Belajar Memanah, Komunitas Jiwa Archery Buka Peluang Masyarakat Bergabung

 

Tanjungpinang, Ulasan.co – Komunitas Jiwa Archery menggelar latihan memanah di sekretariatnya, Minggu (28/3).

Hasbullah selaku ketua komunitas mengatakan bahwa latihan tersebut merupakan salah satu ajak silaturahmi sekaligus berolahraga. Menurutnya, komunitas yang telah legal sejak 2020 lalu itu menggelar latihan karena olahraga memanah mulai berkembang di Tanjungpinang.

“Kita buat latihan bersama ini, karena mulai banyaknya peminat dan berkembangnya panahan di Tanjungpinang ini. Itu sebenarnya menjadi misi kami yaitu mengembangkan panahan ini di Tanjungpinang khususnya,” jelasnya.

Lanjutnya, pihaknya juga akan membuat kegiatan-kegiatan positif khususnya dalam bidang panahan di sekretariat Komunitas Jiwa Archery, Km. 13, Tanjungpinang.

“Mungkin nanti kita buat kegiatan-kegiatan positif seperti mulai merakit, atau pun latihan-latihan yang berkaitan dengan panahan,” jelasnya lagi.

Hasbullah menambahkan bahwa bagi masyarakat yang berminat dan ingin bergabung, silakan datang ke sekretariat Komunitas Jiwa Archery di Jln. Nuri Km. 13, Tanjungpinang. Selain itu, ia menyampaikan bahwa setiap anggota yang baru atau awal tidak harus memiliki busur atau pun panah.

“Silakan datang saja dan daftarkan diri. Untuk panah dan busur kita sediakan. Mungkin nanti kita belajar dulu teknik-teknik dasarnya,” tambah ketua Komunitas Jiwa Archery itu.

Sejalan dengan itu, Rahmat yang juga merupakan salah seorang anggota dari Komunitas Jiwa Archery mengatakan bahwa menghidupkan olahraga panahan, sama halnya menghidupkan Sunnah Rasulullah Saw.

Sementara Remy, Ketua MRI Tanjungpinang menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan tersebut merupakan ajang silaturahmi antar komunitas, memperkenalkan olahraga memanah di masyarakat, serta mengamalkan salah satu olahraga Rasulullah Nabi Muhammad Saw

Ia juga menilai bahwa kegiatan tersebut dapat memperkenalkan ACT MRI sebagai organisasi/lembaga nirlaba yang profesional dan fokus pada kerja kerja kemanusiaan.

Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut, akan terjalin silaturahmi yang positif antar komunitas serta menjadikan panahan sebagai olahraga yang diminati masyarakat.

“Kita berharap akan terjalinnya silaturahmi positif antar komunitas, mejadikan Panahan menjadi salah satu olahraga yang diminati di semua kalangan serta adanya kolaborasi positif antar komunitas dalam kerja kerja kemanusiaan di Tanjungpinang khususnya, dan Kepulauan Riau pada umumnya,” harap Remy.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada batasan usia dalam kegiatan silaturahmi dan belajar panahan tersebut.

Dalam kegiatan tersebut hadir juga beberapa pihak yakni Ashof Archery, ACT dan MRI, Panti Asuhan Miftahul Hasanah, dan Asy-Syifa. (Din)