Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Kapal Roro Tujuan Anambas Tunda Keberangkatan

Kapal Roro KMP Bahtera Nusantara-01 di Tanjunguban, Bintan. (Foto:Ist)

BATAM – Keberangkatan kapal Roll in Roll off (Roro) KMP Bahtera Nusantara-01 Tanjunguban tujuan Anambas, Kepulauan Riau ditunda karena peringatan dini gelombang tinggi capai 2,5 meter.

Peringatan dini cuaca buruk dan gelombang tinggi tersebut dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim, Kepri.

Menurut prakiraan cuaca BMKG Hang Nadim pada Senin (23/1), akan turun hujan dengan itensitas ringan hingga deras.

“Terdapat pusaran angin siklonik di sekitar perairan Kepri, yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan,” ujar Forecaster BMKG Hang Nadim, Fitri Annisa, Minggu (22/1).

Lanjut, ia mengatakan, secara umum kondisi cuaca Kepri esok hari diprakirakan berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir serta angin kencang.

Selain itu, pihaknya juga memberi peringatan terkait kondisi gelombang laut di Anambas dan Natuna yang mencapai 2,5 meter.

“Ketinggian gelombang dapat mencapai ketinggian 2.0 meter di wilayah Perairan Anambas dan 2.5 meter di wilayah Perairan Natuna,” kata dia.

Akibat gelombang tinggi ini, Jumat (20/1) lalu, roro KMP Bahtera Nusantara-01 yang akan melayani pelayaran dari Tanjunguban menuju Matak, Anambas ditunda hingga saat ini.

Baca juga: Sambut Tahun Baru Imlek Penumpang Pelabuhan Batam Membludak

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Batam, Marsadik mengatakan, penyebab ditundanya keberangkatan KMP Bahtera Nusantara-01 karena kondisi cuaca sedang esktrem.

Karena kondisi cuaca di perairan Kepulauan Riau sedang tidak bersahabat, pihaknya harus menunda keberangkan lantaran karena mementingkan faktor keselamatan.

“Awalnya kami melihat cuaca sudah agak landai. Sehingga kami keluarkan jadwal ke Matak. Rupanya paginya melihat perkiraan cuaca gelombang laut tinggi. Sehingga kita ambil kebijakan untuk tidak berlayar dulu. Namanya, cuaca selalu berubah-ubah,” kata Marsadik.

Terkait kapan keberangkatan KMP Bahtera Nusantara-01, ASDP masih akan melihat perkembangan cuaca lebih lanjut dari BMKG.

“Jika memamg cuaca dalam satu, dan dua hari ke depan memungkinkan. Maka ASDP akan bersurat ke BPTD untuk mengadakan pelayaran,” kata dia.

Marsadik menambahkan, rute ini menurut jadwal ada tiga dan empat kali tergantung pada tanggalnya. “Dalam seminggu kapal berangkat hari Selasa, dan baru kembali pada Senin,” ujarnya.

ASDP mengimbau kepada pengguna atau penumpang, yang akan menggunakan perjalanan dengan Bahtera Nusantara-01 untuk bersabar sampai menunggu cuaca membaik.

Baca juga: Polresta Tanjungpinang Siagakan Personel Amankan Perayaan Imlek