Gerakan Bangun Talenta Pemasaran Digital dari Sekolah

Bangun Talenta Pemasaran Digital dari Sekolah
Seorang pelaku UMKM, Nike Lidiyastuti Aritovani, memperlihatkan produk UMKM yang dihasilkannya yakni ikan cakalang dan sambal roa di Ambon, Maluku, Sabtu (27/11/2021). (ANTARA/Indriani)

Ambon – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), menjadi pilar penting bagi perkembangan perekonomian Indonesia.

Gernas BBI tidak hanya fokus pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tetapi juga melibatkan sektor pendidikan untuk mengembangkan UMKM.

Dengan menyasar sektor pendidikan, untuk membentuk talenta pemasaran digital dari sekolah.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang ditunjuk sebagai manajer kampanye dari Gernas BBI, dan menjadikan gerakan tersebut sebagai langkah awal pembentukan kemampuan pemasaran digital siswa SMK.

Dalam gerakan tersebut, program utama adalah pelatihan pemasaran digital bagi siswa SMK yang difokuskan untuk memberikan wawasan pengetahuan dan keahlian dalam menunjang proses orientasi UMKM, serta membantu proses perpindahan metode penjualan dari luring ke daring.

Kepsek SMKN 4 Ambon, Christian Uktolseja mengaku senang dengan pelatihan pemasaran digital yang diberikan pada guru dan juga siswa, melalui Pelatihan Digital Potensi Ufuk Timur yang diselengggarakan dalam rangkaian Gernas BBI.

Baca juga: Produk UMKM Indonesia Ada di Mal Dubai

Pelatihan tersebut menyasar lulusan SMK, lulusan pendidikan vokasi dan juga pelaku UMKM agar dapat menguasai keahlian dan strategi penjualan daring sehingga dapat mengembangkan usahanya.

Sebanyak 12 siswa SMKN 4 Ambon, mendapatkan pelatihan digital marketing.

Meski baru dilakukan secara daring, Christian mengaku siswanya sudah dapat mengambil manfaat dari pelatihan tersebut.

“Kalau dulu, begitu anak-anak belajar membuat produk tidak tahu harus dipasarkan kemana, tapi sekarang mereka sudah tahu. Paling tidak untuk skala lokal dulu,” ujar Christian di Ambon, Maluku, Minggu (28/11).

Christian mengaku siswa-siswanya memiliki potensi besar dalam menghasilkan produk inovasi, terutama pada bidang energi terbarukan dan juga teknik pengelasan.

Permasalahannya adalah bagaimana strategi pemasaran, setelah produk tersebut selesai diproduksi.

Sekolahnya merupakan salah satu sekolah yang fokus pada energi terbarukan, khususnya panel surya untuk kebutuhan rumah tangga.

Melalui pelatihan itu, siswa dibekali kemampuan dalam penguasaan penjualan digital.

“Pelatihan digital marketing sangat bermanfaat bagi siswa, karena dapat memajukan pembelajaran siswa. Sehingga dapat menghasilkan produk-produk inovasi, dari sekolah juga membantu siswa dalam penguasaan penjualan digital yang memang sangat dibutuhkan saat ini,” kata Christian.

Ke depan, dia berharap hasil dari pelatihan tersebut tidak hanya dapat menjadikan lulusan SMK sebagai talenta digital yang membantu mengembangkan UMKM yang ada di provinsi tersebut, tetapi juga melahirkan pengusaha-pengusaha UMKM baru.

Gandeng e-commerce

Kemendikbudristek menggandeng sejumlah pihak, termasuk asosiasi e-commerce yang tergabung dalam Indonesian e-commerce Association (idEA) dalam memberikan pelatihan pada UMKM dan juga satuan pendidikan vokasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *