Gregoria Mariska Tunjung Kandas di Babak Kedua Indonesia Open

Tunggal Putri Nasional, Gregoria Kandas di Babak Kedua
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung memukul kok ke arah tunggal putri Thailand Ratchanok Intanon dalam perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

Nusa Dua – Tunggal putri nasional Gregoria Mariska Tunjung, harus terhenti di babak kedua bulu tangkis Indonesia Open 2021.

Gregoria dikalahkan tunggal putri asal Thailand yakni Pornpawee Chochuwong, Kamis (25/11) Nusa Dua, Bali.

Ia pun sangat menyesali kekalahannya di babak kedua Indonesia Open, karena dinilai kurang maksimal dan tidak tepat dalam mengambil keputusan strategi sehingga banyak menciptakan kesalahan yang merugikan.

Akibat keragu-raguannya, Gregoria pun harus terhenti dengan skor 21-11, 9-21, 20-22 oleh Pornpawee Chochuwong.

“Jujur masih belum puas dengan penampilan tadi, karena di gim kedua saya banyak melakukan kesalahan sendiri saat lawan sudah mulai mengubah pola permainan,” tutur Gregoria setelah pertandingan usai.

Pebulu tangkis asal Wonogiri ini mengemas keunggulan di gim pertama, namun keadaan berbalik di gim kedua dan permainannya tidak berkembang karena terus mengalami tekanan.

Baca juga: Singkirkan Rekannya, Greysia/Apriyani ke Perempat Final Indonesia Open

Meski mengaku tak memikirkan menang atau kalah, penyesalan terbesar Gregoria terletak di aspek permainannya yang tidak baik.

Dalam jalannya pertandingan, Gregoria sempat berdiskusi dengan pelatih di sesi istirahat.

Namun dalam praktiknya, dia kesulitan untuk mengeksekusi teknik dan strateginya di lapangan.

Dia menceritakan, di gim ketiga sebenarnya ingin lebih bertahan untuk mengantisipasi serangan balik Pornpawee dan mempertahankan keunggulan.

Baca juga:

Namun Gregoria justru kembali ragu dan hal ini dimanfaatkan lawan agar bisa leluasa menyerang.

“Di gim ketiga terlalu hati-hati, saya ingin main aman tapi malah jadi ragu-ragu. Sehingga lawan lebih leluasa untuk menekan dan menyerang,” katanya.

Rampung di turnamen tingkat Super 1000 ini, selanjutnya Gregoria akan fokus untuk berlaga di kejuraan dunia.

Dengan tidak lolosnya dia pada World Tour Finals (WTF), akan memberikannya waktu untuk mempersiapkan diri.

“Saya pastinya ingin kasih yang terbaik. Saya kan tidak lolos WTF, punya beberapa minggu sebelum persiapan. Harapannya apa yang kurang disini dan di pertandingan sebelumnya bisa diperbaiki dalam waktu sebelum berangkat ke kejuaraan dunia,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *