TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad telah menemui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mendiskusikan pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin).
Hal itu disampaikan Ansar Ahmad saat ditemui pada kegiatan Safari Ramadan di Masjid Al Marhamah, Jumat (24/03).
Ia mengatakan, pembangunan jembatan Batam Bintan masih dalam track yang sesuai, tinggal melakukan survei kedalaman.
“Mudah-mudahan akhir tahun setelah survei kedalaman laut, jembatan ini bisa kita mulai pembangunannya,” kata Ansar.
Ia menyebut, sudah banyak investor yang berminat berinvestasi untuk pembangunan jembatan Babin karena dinilai memiliki prospek perekonomian yang bagus k depannya.
“Kita juga akan lakukan kewajiban-kewajiban kita. Terutama penyerahan lahan ke Kementerian PU,” sambungnya.
Ia berharap, pembangunan Jembatan Babin dapat segera dilakukan dan cepat selesai.
Baca juga: Safari Ramadan, Wali Kota Batam Bantu Pembangunan Masjid di Pulau Nguan Rp50 Juta
Sebelumnya, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) didampingi Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad sudah meninjau lokasi titik pendaratan (landing point) jembatan Batam-Bintan (Babin) Kamis (17/3/2022) siang.
Dalam kesempatan ini, Bamsoet menekankan jika pekerjaan proyek jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Bintan, Provinsi Kepulauan Riau tersebut sudah bisa dilelang.
“Tahun ini sudah bisa dilakukan pelelangan, dan ground breaking oleh Presiden,” singkat Bamsoet, saat wawancara bersama di lokasi landing point Jembatan Babin.
Bamsoet meyakini, pembangunan Jembatan Batam-Bintan akan memberikan efek positif kepada masyarakat dan perekonomian Provinsi Kepulauan Riau secara umum.
“Bagi kami, melihat kebutuhan Jembatan Batam-Bintan ini sangat penting dalam menghubungkan perekonomian Bintan dan Batam,” tutup Bamsoet.
Pernyataan Bamsoet dibenarkan Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad.
Baca juga: Lelang Pengerjaan Proyek Jembatan Babin Dilakukan Tahun Ini