Gubernur Ansar Imbau Masyarakat Kepri Waspada Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi

Seorang nelayan di Kampung Pasir Panjang, Pulau Rempang, sedang menarik jala dari atas perahu. (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mengimbau masyarakat Kepri untuk waspada terhadap cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di laut.

Imbau tersebut, tidak hanya ditujukan kepada nelayan saat akan melaut. Tetapi bagi warga yang akan berpergian menggunakan transportasi laut.

Hal itu disampaikan Ansar Ahmad di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, usai melaksanakan rapat bersama OPD Kepri, Senin (27/11).

Imbauan tersebut ia sampaikan sehubungan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, dan disertai angin kencang dan gelombang tinggi seperti saat ini.

“Nelayan terutama harus waspada dan berhati-hati saat melaut,” kata Ansar.

Ansar juga meminta masyarakat meningkatkan gotong royong di kawasan rumah, guna menghindari banjir disaat musim rob dan hujan lebat.

“Jangan lupa juga kalau mau beraktivitas ya, lihat laporan prakirawan cuaca di BMKG,” pesan Ansar.

Baca juga: BPBD Ungkap Ada 6 Titik Rawan Bencana di Tanjungpinang Jelang Akhir Tahun

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat, setidaknya ada 6 titik rawan bencana yang patut diwaspadai jelang akhir tahun 2023 ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tanjungpinang, Muhammad Yamin mengungkapkan, hampir semua kelurahan di Tanjungpinang merupakan daerah rawan bencana.

Namun setidaknya ada 6 titik yang lebih prioritas seperti di wilayah Senggarang, Teluk Keriting, Yudowinangon, maupun Sungai Jang.

“Daerah rawan ini kita imbau pihak kecamatan maupun kelurahan untuk selalu siap, dan anggota kita juga memantau di sana,” kata Muhammad Yamin, Jumat (24/09).

Terlebih lagi, lanjut dia, bencana di Tanjungpinang bergantung pada musim. Misalnya saja, saat ini yang mulai memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem.

Sehingga rawan akan banjir lantaran intensitas hujan, pohon tumbang, angin kencang, hingga banjir rob. Hal itu kerap kali menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat.