Gubernur BI Ingatkan Pemerintah Waspada, Ekonomi Dunia Belum Bersahabat

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Foto:Net)

JAKARTA – Meski ekonomi di dalam negeri saat ini mulai pulih, namun pemerintah untuk selalu waspada lantaran ekonomi dunia belum bersahabat.

Pesan itu disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo yang mengatakan, tantangan global masih terus menghantui, dan Indonesia harus tetap waspada meski ekonomi dalam negeri pulih.

Menurut Perry Warjiyo, perbaikan perekonomian dalam negeri memang sudah berjalan sejak akhir 2021 dan makin kuat di 2022.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi nasional m,ulai kuartal I hingga III tahun 2022 lalu konsisten berada di atas 5 persen.

“Global masih belum bersahabat dan masih bergejolak, tapi dengan keyakinan mari kita optimis,” ujar Perry Warjiyo dalam acara peluncuran Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022, Senin (30/1).

Kata Perry, optimis itu dimulai dari pertumbuhan ekonomi di 2023 yang diperkirakan tetap tumbuh di atas 5 persen meski ada ancaman resesi.

Lanjut Perry, angka inflasi Indonesia juga diperkirakan bakal kembali ke sasaran 3 plus 1 persen tahun ini. Aliran modal asing masuk ke Indonesia menurutnya bakal terus bertambah.

Tidak hanya dari penanaman modal asing (PMA), tetapi juga investasi portofolio. Pada awal tahun 2023 sudah mencapai Rp2,4 miliar.

Dengan capaian ini, kata Perry, maka nilai tukar rupiah diperkirakan bakal ikut makin perkasa di 2023. Sebab, tahun lalu saja di tengah penguatan dolar AS, rupiah masih bertahan dan apresiasi.

“Kami yakini nilai tukar rupiah akan menguat, karena faktor fundamental, dan semuanya memberikan justifikasi dasar bahwa nilai tukar bakal menguat,” terangnya.

Kemudian, kredit perbankan juga diperkirakan bakal tumbuh 10 hingga 12 persen di 2023. Melanjutkan penguatan tahun lalu yang berhasil terealisasi 11,1 persen.

“Itulah suatu kebanggaan, rasa optimisme kita. Tapi tentu saja hidup penuh tantangan, nggak boleh lemah karena global masih tidak menentu, masih perlu waspada dan siapkan manajemen risikonya. Mari kita tetap optimis dan waspada,” pungkas Perry dikutip cnnindonesia.