Gubernur Kepri: Belum Bisa Diterapkan Tes Antigen Massal

Gubernur Kepri Ansar Ahmad foto bersama dengan FKPD saat peninjauan vaksinasi di Batam (Foto: Engesti Fedro)

Batam – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan tes antigen massal belum bisa diterapkan di Kepri.

Ansar menyebut, hal ini disebabkan ketersediaan alat yang menjadi kendala untuk mewujudkan tracing dan testing massal tersebut.

“Sementara ini kerena keterbatasan alat rapid atigen,” kata Ansar,
saat meninjau vaksinasi di Vihara Meitreya Monastery Batam Centre, Jumat (23/07).

Untuk saat ini, lanjut Ansar, cara yang gencar dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 adalah memperbesar cakupan tracking dan testing.

“Saat ini masih men-tracing orang-orang yang berdekatan, semakin banyak kita deteksi semakin mudah. Satu orang terkonfirmasi positif, ada 15 yang kontak erat akan diperiksa. Itu salah satu cara memutus mata rantai COVID-19,” kata Ansar.

Selain itu, Ansar menyebut, percepatan vaksinasi terus didorong oleh Pemerintah Provinsi Kepri. Tujuannya untuk membangun herd immunity terkhusus di Kepri.

“Memang vaksin terbatas, tapi tetap ada. Sementara kebutuhan banyak. Tapi terus akan kita dorong agar imunitasnya tidak menurun,” tutup Ansar. (*)

Pewarta : Engesti Fedro
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab