Gubernur Kepri Diminta Hapus Antigen Sebagai Syarat Perjalanan

Menjaga Kasus COVID-19 Tetap Landai
Ilustrasi - Petugas saat melakukan tes antigen ke pedagang Pasar Bincen Tanjungpinang (Foto : Adi)

Tanjungpinang – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin meminta Gubernur Kepri Ansar Ahmad menghapuskan tes Antigen sebagai syarat perjalanan.

Menurut Wahyu, dengan capaian vaksinasi COVID-19 yang mencapai 80 persen di Kepri, khususnya Tanjungpinang-Batam sudah layak bebas dari tes Antigen sebagai syarat perjalanan.

“Kalau Antigen sih harus dicabut sama pak Gubernur. Capaian vaksinasi sudah 80 persen lebih,” katanya, Selasa (28/9).

Baca juga: Gubernur Kepri Minta Lingga Kaji Ulang Penghapusan Antigen

Wahyu menyebutkan, Tanjungpinang dan Batam termasuk daerah penopang ekonomi di Kepri. Sehingga, seharusnya mobilitas pelaku ekonomi turut diperhatikan oleh Pemerintah Daerah.

“Ekonomi yang belum pulih dan masih terhimpitnya ekonomi masyarakat perlu menjadi pertimbangan bagi Gubernur untuk menghapuskan Antigen,” tuturnya.

Ia juga menghitung pengeluaran masyarakat untuk sekali Antigen saat melakukan perjalanan. Menurutnya biaya sekali Antigen setara dengan harga beras 5 Kilogram dengan mutu terbaik.

“Harga beras 5 kilo 50 ribu, Antigen 90 ribu. Mending buat beli beras dari pada Antigen,” ungkapnya.

Baca juga: Pelindo Minta Perjalanan Antarpulau di Kepri Tanpa Tes Antigen

Anggota Komisi IV DPRD Kepri itu juga meminta agar Gubernur mencontoh kebijakan Bupati Lingga Muhammad Nizar yang sudah terlebih dahulu menghapuskan Antigen sebagai syarat perjalanan.

“Pak Gubernur seharusnya malu dengan Lingga yang sudah mencabut Antigen, masa Batam-Tanjungpinang penggerak ekonomi Kepri Antigen masih diterapkan,” imbuhnya.

Wahyu pun menyarankan, jika Pemprov Kepri khawatir akan lonjakan kasus COVID-19, tak ada salahnya dilakukan uji coba bebas Antigen selama sepekan. Apabila terjadi lonjakan, Pemprov Kepri dapat kembali menetapkan Antigen sebagai syarat perjalanan.

Terakhir, apabila Pemprov Kepri masih berberat hati menghapuskan syarat perjalanan itu, ia meminta agar Antigen digratiskan dengan menggunakan bantuan hibah 100 ribu alat tes Antigen dari Singapura.

“Pakai saja Antigen bantuan dari Singapura, yang 100 ribu itu,” pungkasnya.

Pewarta: Engesti
Redaktur: Albet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *