IndexU-TV

Gubernur Kepri Harap Pembangunan Jembatan Babin Dimulai Tahun 2025

Gubernur Kepri
Gubernur Kepri Ansar Ahmad. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, berharap pembangunan proyek strategis Jembatan Batam-Bintan (Babin) dapat segera terealisasikan pada tahun 2025 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Ansar saat menghadiri kegiatan ekpose penyelidikan tanah (Geotenik Offshore) Jembata Babin di Pelabuhan VIP Telaga Punggur, Kota Batam.

“Semoga tahun 2025 Jembatan yang menghubungkan dua pulau di Kepri ini sudah bisa dibangun,” ujar Ansar, Senin 27 Mei 2024.

Ansar menyebutkan, survei geotenik offshore merupakan bagian penting untuk melengkapi kriteria kesiapan atau readiness criteria rencana pembangunan Jembatan Babin itu. Selanjutnya, hasil dari pekerjaan tersebut akan dimasukkan ke dalam dokumen readiness criteria sebagai dokumen pelelangan proyek jembatan tersebut.

“Saya sudah lihat pagu kontrak untuk soil investiggation ini waktu kerjanya selama 6 bulan. Semoga bisa lebih cepat selesai dari waktu yang sudah disepakati tersebut.”

“Nanti kita akan komunikasi lagi dengak Pak Stenley dan Kementerian PUPR terkait langkah-langkah selanjutnya agar bisa dilakukan lebih cepat, sehingga nanti lelangnya bisa segera dilaksanakan,” beber Ansar.

Ia menambahkan, rencana pembangunan proyek Jembatan Babin ini diawali dengan pembebasan lahan di wilayah landing point di Pulau Bintan dan Batam, serta dua pulau penghubung lainnya yakni Pulau Tanjung Sauh dan Pulau Buau.

“Alhamdulillah terkait pembebasan lahan untuk keselurhan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jembatan Babin sudah kita selesaikan secara menyeluruh dan sudah berbentuk sertifikat,” kata Ansar.

“Semoga Jembatan Babin ini nantinya dapat menjadi pemicu percepatan pertumbuhan Kepri ke depan, baik dari sektor ekonomi maupun yang lainnya,” sambung Ansar.

Baca juga: BPJN Kepri Mulai Survei Geotenik Offshore Jembatan Babin

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepri, Stenley CH Tuapattinaja mengatakan, bahwa manfaat pembangunan Jembatan Babin dari aspek ekonomi yakni pengembangan kawasan yang terhubung ke Pulau Batam sebagai kawasan dengan fasilitas yang relatif lengkap.

Kemudian meningkatkan arus material yang bersifat ekonomis di antara pulau-pulau yang terhubung.

“Untuk manfaat dari aspek transportasi yakni membuka daerah-daerah di pulau-pulau yang terhubung oleh jembatan, sehingga terjadi arus transportasi dan pemanfaatan lahan yang lebih baik,” ucap Stenley. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version