Gubernur Kepri Lepas Ekspor Ayam Hidup ke Singapura

Gubernur Provinsi Kepri, H Ansar Ahmad melepaskan ayam hidup diekspor ke Singapura melalui Pelabuhan Sri Payung, Batu 6 Tanjungpinang. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

TANJUNGPINANG – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad melepas puluhan ribu ekor ayam yang di ekspor ke Singapura.

Pelepasan 28.512 ekor ayam ditandai dengan pengguntingan pita berlangsung di Pelabuhan Sri Payung, Batu 6 Tanjungpinang, Senin 6 Oktober 2025.

Ayam hidup berasal dari Kabupaten Bintan milik PT Indojaya Agrinusa (Japfa Group) yang dibawa menggunakan Kapal Landen Regent Libra.

Ada sekitar 6 unit kontainer berisi puluhan ribu ekor ayam yang akan dibawa menggunakan kapal tersebut.

“Perusahaan Indojaya Agrinusa berinvestasi di sini. Makanya kita memfasilitasi semuanya. Seperti izin dan kebutuhan lainnya,” kata Ansar Ahmad disela melepaskan ayam hidup ke Singapura.

Ansar Ahmad menyebutkan, kerjasama ke Singapura harus ada hitam diatas putihnya, supaya kesinambungan jelas dengan prinsip saling menguntungkan.

Dalam kesempatan ini, dia berpesan kepada PT Indojaya Agrinusa harus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan ayam di wilayah Kepri.

“Mudah-mudahan peternak kita akan dikoordinir dalam bentuk kelompok-kelompok maupun koperasi,” sebut dia.

Head Of Feed Operations Sumatera PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Anwar Tandiono menyebutkan, ekspor ayam hidup ke Singapura dari Kabupaten Bintan, Kepri sudah yang ke tujuh kali dengan nilai sekitar Rp1,6 miliar.

Dan, ia berkomitmen hanya bisa mengirim ayam hidup sebanyak 6 unit kontainer ke Singapura. Karena pihaknya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan lokal.

Sebab, lokal khususnya di Kabupaten Bintan, Kepri merupakan market ayam hidup yang diutamakan.

“Ekspor adalah bonus. Bukan target saya. Kita tetap menjaga keseimbangan dengan market lokal. Kita hanya mau kirim enam kontainer sekali kirim saja. Tidak mau lebih,” sebut Anwar Tandiono.