Gunakan SIMPUS, Pelayanan di Puskesmas Ranai Jadi Mudah

Puskesmas Ranai
Mesin nomor antrean Puskesmas Ranai menggunakan SIMPUS Jalan Jenderal Soedirman, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). (Foto: Muhamad Nurman/ulasan.co)

Natuna – Gunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS), pelayanan masyarakat di Puskesmas Ranai, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) jadi lebih mudah.

Penggunaan aplikasi itu, pihak Puskesmas Ranai ingin meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

SIMPUS akan mempercepat aktivitas keseharian Puskesmas, mulai dari pendaftaran pasien, manajemen diagnosa, manajemen obat, manajemen pasien, sampai dengan rekap pelaporan data.

Kepala Puskesmas Ranai, Nazri mengatakan, pihaknya telah meluncurkan aplikasi SIMPUS yaitu sebuah software yang ditujukan untuk mengelola aktivitas keseharian pelayanan puskesmas.

Sehingga, lanjut Nazri, masyarakat tak perlu mengantre lebih lama.

“Sejak tanggal 03 Januari lalu, SIMPUS sudah diterapkan. Jadi kedepannya pelayanan sudah menggunakan aplikasi SIMPUS. Mulai dari pasien masuk atau mendaftar, hingga pengambilan obat di apotik,” ujar saat dihubungi lewat telepon, Minggu (09/01).

Software ini, kata Nazri, akan menggantikan sistem pendaftaran manual dengan cara menulis.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pendaftaran dan ruang periksa puskesmas didukung oleh software dan hardware dengan nomor urutan pendaftaran terdata secara komputerisasi.

Baca juga: Bupati Natuna Turunkan Empat Kadis Jadi Kabid

Sehingga mempercepat petugas memberikan pelayanan, dan memberikan informasi yang jelas kepada pengunjung saat menunggu pendaftaran maupun pemeriksaan.

”Tentunya akan mempermudah pekerjaan dan mengurangi masa tunggu,” ungkapnya.

Selain itu lanjut Nazri, sofware tersebut juga terhubung secara online dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, sehingga mempermudah laporan dan mengurangi keselahan dalam pelaporan data.

“Yang paling penting itu pelaporan data, jadi kedepannya tidak ada lagi pelaporan yang berbeda atau minim standar eror,” pungkasnya.

Ia menambahkan, untuk ke depannya pendaftaran berobat akan lebih mudah lagi.

Karena para pengunjung bisa mendaftar secara online, atau mengambil nomor antrian secara online dimana pun pengunjung berada.

Dengan begitu, pengunjung bisa memperkirakan waktu tunggu atau waktu berkunjung ke puskesmas untuk berobat.

Aplikasi itu terintegrasi secara sistematis ke jaminan kesehatan, serta Dinas Kependudukan Natuna.

“Kalau tidak ada halangan, bulan depan kita akan terapkan hal tersebut,” terangnya.

Meski demikian, ia mengakui masih ada kendala dalam menerapkan aplikasi.

Pasalnya aplikasi ini sangat bergantung pada ketersedian aliran listrik, dan Puskemas Ranai juga belum memiliki ahli Information technology (IT) atau ahli Teknologi Informasi.

“Kalau listrik mati kembali ke manual, kita ada mesin namun belum mampu mengimbangi kebutuhan listrik yang ada,” pungkasnya.