MALUKU UTARA – Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada Kamis (9/10/2025) pukul 10.54 WIT, gunung api ini meletus dan menyemburkan kolom abu pekat setinggi 2.000 meter di atas puncak atau sekitar 3.325 meter di atas permukaan laut.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat kolom abu berwarna kelabu tersebut bergerak ke arah timur laut dengan intensitas tebal.
Letusan ini juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi gempa selama 110 detik.
Baca Juga: Seng Baliho Terbang di Tanjungpinang, Timbulkan Ledakan Listrik dan Bikin Panik Pengendara
Petugas Pos Pantau Gunung Ibu, Richard Chaniago, mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Ia menegaskan warga dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif.
Selain itu, perluasan sektoral sejauh 3,5 kilometer ke arah utara dari kawah aktif juga harus dikosongkan.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” katanya, dilansir dari laman liputan6.
Hingga saat ini, Gunung Ibu masih berstatus Waspada (Level II). Sepanjang tahun 2025, gunung ini tercatat sudah meletus sebanyak 2.364 kali.
Aktivitas Kegempaan Gunung Ibu
PVMBG melaporkan, sepanjang Rabu (8/10/2025) pukul 00.00–24.00 WIT, aktivitas kegempaan Gunung Ibu cukup intens. Dalam periode pengamatan itu, terjadi:
- 69 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 15–28 mm dan durasi 35–119 detik.
- 3 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4–10 mm dan durasi 38–40 detik.
- 27 kali gempa harmonik dengan amplitudo 2–20 mm dan durasi 21–63 detik.
- 1 kali gempa tornillo dengan amplitudo 10 mm dan durasi 43 detik.
- 66 kali gempa low frequency dengan amplitudo 2–12 mm dan durasi 17–29 detik.
- 162 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2–10 mm dan durasi 7–22 detik.
- 2 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 6 mm, S-P 1–3 detik, durasi 16–20 detik.
- 9 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2–28 mm dan durasi 34–75 detik.
Dengan aktivitas kegempaan yang tinggi, masyarakat di sekitar wilayah Gunung Ibu diminta terus memantau informasi resmi dari PVMBG dan BNPB. Kewaspadaan perlu ditingkatkan agar tidak terjadi korban jiwa bila terjadi letusan susulan.*
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News


















