Gunung Merapi Luncurkan 35 Kali Guguran Lava Pijar pada Senin Pagi

Gunung Merapi Luncurkan 35 Kali Guguran Lava Pijar pada Senin Pagi
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (5/3/2021). Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan Kamis (4/3/2021). (Foto: Antara)

Yogyakarta – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah telah mengeluarkan guguran lava pijar 35 kali pada Senin (15/11).

Guguran lava pijar itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 2.000 meter ke arah barat daya mulai pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.

Baca juga: Gunung Merapi di Yogyakarta-Jawa Tengah Luncurkan Guguran Lava Sejauh 2 Km

Menurut Kepala BPPTKG, Hanik Humaida selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 57 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-19 mm selama 20.6-141.4 detik, tujuh kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-5 mm selama 15.6-30.9 detik, serta 25 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 2-5 mm selama 6.4-10.9 detik.

Pada Senin pagi, asap berwarna putih juga terpantau keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 300-400 meter di atas puncak.

Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 2 Km

Sementara pada periode pengamatan Minggu (14/11) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 20 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah barat daya.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga km dari puncak gunung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *