JAKARTA – Pabrik peralatan elektronik rumah tangga Sanken Indonesia yang berada di Kawasan Industri MM2100 Cikarang dikabarkan menghentikan produksinya pada Juni 2025 mendatang.
Kabar tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Kementerian Perindustrian, Setia Diarta.
“Info yang kami peroleh, line produksi Sanken akan dihentikan pada Juni 2025,” kata Setia Diarta, Rabu 19 Februari 2025.
Setia mengatakan, alasan perusahaan pembuat barang elektronik rumahan yang berdiri tahun 1995 itu tutup, karena permintaan langsung dari induk perusahaan yang berada di Jepang.
Selain itu, kata Setia, aktivitas pabrik tersebut akan dipindahkan ke Jepang lantaran perusahaan akan mengubah basis produksi menjadi semikonduktor.
“Tunggu besok ya (alasan lengkap tutupnya Sanken). (Penyebab) karena permintaan dari mother company (perusahaan induk) di Jepang untuk menutup line produksi di Indonesia untuk nanti akan dipindahkan ke Jepang menjadi semikonduktor di Jepang,” ungkap Setia menjelaskan.
Dia pun memastikan, pihak Sanken sudah beritikad baik untuk melaporkan hal ini kepada pemerintah.
“Jadi ada itikad baik. Mereka sudah melaporkan, dan saya pikir pasti akan sudah ada SOP yang mereka jalankan untuk menutup pabrik mereka,” tambah dia menutup wawancara.
Sekadar menambahkan, Sanken mampu menerobos sesaknya pasaran produk elektronik rumahan di tanah air, hingga mendapat tempat yang sejajar dengan produk Jepang dan Korea.
Bahkan Sanken mampu menjadi market leader untuk kategori produk dispenser dan salah satu produk top di pasar elektronik Indonesia.
Selain itu, Sanken merupakan brand lokal namun berteknologi Jepang. Produk Sanken mampu bersaing di pasaran dan brand satu ini termasuk akrab dengan ibu-ibu di rumah.
Bahkan hingga saat ini, produk Sanken masih masih terlihat membanjiri pasar elektronik seperti penanak nasi atau rice cooker, kulkas, dispenser, kipas angin, televisi LED, setrika, DVD, speaker aktif, kompor gas, air condition (AC), dan mesin cuci.
