Hadiri Panen Jagung, Roby Kurniawan Mendengarkan Gagasan Petani

Jagung Hibrida
Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan sedang masukkan jagung hibrida ke dalam mesin untuk menjadi pakan ternak. (Foto :Istimewa).

Bintan – Menghadiri panen jagung hibrida, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bintan, Kepulauan Riau, Roby Kurniawan turut mendengarkan gagasan petani jagung untuk memajukan potensi pertanian.

Panen jagung hibrida itu berlangsung di Kampung Sungai Jeram, Desa Lancang Kuning, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (8/1).

Jagung hibrida yang sudah dipanen untuk pakan ternak, dan ditanam oleh petani diatas lahan seluas satu hektar.

“Alhamdulillah, kita bisa saksikan bersama. Bahwa kita punya potensi untuk pertanian. Hadirnya petani milenial membuka mata kita, bahwa petani adalah salah satu profesi yang bisa dikelola secara profesional,” kata Roby di Bintan.

Robi merasa bangga ketika mendengar gagasan dari Ketua Kelompok Tani Millenial Kreatif, Rusdi untuk progres kedepannya.

Saat itu, Rusdi menyampaikan ke dirinya, bahwa bantuan dan bimbingan dari pemerintah yang harus diutamakan.

Langkah selanjutnya, kelompok petani harus bergerak mandiri.

Sehingga kelompok petani lainnya, bisa ikut merasakan bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan.

“Pemikiran dan gagasan seperti ini yang sangat kami apresiasi,” ucap Roby.

Sejak November 2021 lalu sampai saat ini, lanjut Roby, panen jagung hibrida sudah yang ke tiga kalinya.

Bahkan kelompok tani sudah manfaatkan lahan kurang lebih 70 hektar untuk mengembangkan produk pertanian.

Sekali panen, petani bisa mencapai menghasilkan 1 ton jagung.

“Jagung pipil yang diperuntukkan bagi pakan ternak ini, kita harapkan mampu mensuplai semua kebutuhan pakan di Bintan. Bahkan bisa didistribusikan ke daerah luar,” harap dia ke petani.

Ditambahkan, Ketua Kelompok Tani Millenial Kreatif, Rusdi mengatakan, adanya kehadiran petani muda sejak Maret 2021 sampai dengan sekarang.

Petani muda yang bergabung di kelompok tani, memiliki jiwa semangat untuk mengembangkan potensi pertanian di Kabupaten Bintan.

“Selama ini, contohnya jagung pipil pakan ayam kita dipasok dari Medan dan Jawa. Alhamdulillah, sekarang kita bisa memasok sendiri. Hasilnya juga tentu semakin maksimal. Harga pakan semakin terjangkau dan harga ternak akan bisa naik mencukupi,” ucap Rusdi.