KARIMUN – Penyemprotan cairan insektisida di Dusun Pelambung, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, pekan lalu membuahkan hasil. Pasalnya, sejak penyemprotan itu hama berkurang drastis di daerah tersebut.
Di mana pasca penyemprotan dilakukan menggunakan mobil pemadam kebakaran, populasi hama ulat api di tiga RT Dusun Pelambung menurun drastis.
“Hari Kamis kemarin kami melakukan pengamatan kesana dan populasinya menurun drastis,” kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun, Sukrianto Jaya Putra, Senin 3 Juni 2024.
Sukri mengakui jika ulat api masih ada. Oleh karena itu, berdasarkan kesepakatan dengan pihak desa, penyemprotan akan kembali dilakukan, namun dengan skala yang lebih kecil.
“Ada empat rumah yang paling banyak terkena. Kemarin kita sepakat dengan Sekdes akan kembali mengumpulkan RT. Nanti diinfokan lagi untuk penyemprotannya, tapi tidak pakai Damkar lagi. Ada juga masyarakat yang minta sekitaran rumahnya jangan disemprot lagi,” papar Sukri.
Disebutkan Sukri, upaya penyemprotan menggunakan bahan kimia merupakan alternatif terakhir yang diambil untuk penanggulangan hama.
“Awalnya sudah diasap tapi tidak berkurang, jadi langkah terakhir terpaksa disemprot,” ujarnya.
Menurut Sukri, penanganan serangan hama di Dusun Pelambung harus lebih berhati-hati jika dibandingkan penanganan hama di Kecamatan Ungar beberapa waktu lalu.
Hal tersebut dikarenakan serangan hama di Kecamatan Ungar melanda kebun warga yang jauh dari pemukiman. Sedangkan di Dusun Pelambung, tanaman yang terdampak berada di sekitaran rumah-rumah warga.
“Jadi yang di Pelambung kita harus lebih selektif. Saat ini pihak Desa Pongkar juga masih melakukan pemesanan cairan insektisida untuk penyemprotan lanjutan,” tambah Sukri.
Baca juga:Â Damkar Semprotkan Insektisida Basmi Hama Ulat Api di Desa Pongkar Karimun
Diketahui sebelumnya, penangangan hama ulat api di Pelambung dilakukan dengan menyemprotkan cairan insektisida ke pohon-pohon terdampak, Senin 27 Mei 2024.
Langkah penyemprotan terpaksa diambil karena populasi ulat sudah tidak terkendali.
Sebelum disemprot menggunakan mobil pemadam kebakaran, ihak Desa Pongkar, Dinas Kesehatan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas mengungsikan seluruh warga tiga RT yang terdampak hama. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
