Harga Cabai di Pasar Tradisional Tanjungpinang Berangsur Turun

Aneka cabai yang di jual pedagang Pasar Tradisional Bintan Center, Tanjungpinang, Kepri, Selasa (19/7). (Foto:Alan Prathama Artha/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Harga cabai di pasar tradisional Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), sudah berangsur turun dalam sepekan terakhir.

Asih, salah satu pedagang di Pasar Bintan Center Tanjungpinang mengatakan, harga cabai merah yang semulanya Rp120 ribu per kilogram kini Rp100 ribu.

Kemudian, lanjut Asih, untuk cabai rawit saat ini Rp68 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp98 ribu.

Sementara cabai nano, juga mengalami penurunan dari Rp120 ribu menjadi Rp95 ribu per kilogram.

Sedangkan harga cabai hijau paling drastis mengalami penurunan harga, dari Rp70 ribu per kilogram kini Rp40 ribu per kilogram.

Menurut Asih, penyebab turunnya harga cabai hijau dikarenakan cuaca lokal yang sedang tidak baik sehingga kualitasnya buruk dan harga menjadi turun.

“Cabai hijau yang kita jual merupakan cabai lokal. Kalau lokal ini dia tergantung cuaca. Kalau kondisi hujan siap-siap harga akan turun. Tapi kalau musim panas begini, harganya akan naik,” ucap Asih, Selasa (19/07).

Baca juga: Pasca Iduladha Harga Cabai di Tanjungpinang Tak Kunjung Turun

Selan itu, lanjut Asih, penurunan harga cabai juga dikarenakan minat beli masyarakat yang rendah.

Desi, salah satu pembeli di Pasar Tradisional Bintan Center mengatakan, penurunan harga cabai ini masih relatif tinggi. Menurutnya sebagai ibu rumah tangga masih keberatan dengan harga cabai saat ini.

Sebelumnya, harga cabai merah sebelum melambung tinggi masih dijual dengan harga normal Rp60 ribu sampai Rp70 ribu.

“Menurut saya harga cabai saat ini Rp100 ribu, belum terlalu drastis turunnya. Masih terbilang tinggi. Dengan harga itu, kami sebagai ibu rumah tangga masih terasa berat jika harus membeli per kilogram,” sebut Desi.

Baca juga: Hama Patek Sebabkan Petani Cabai di Bintan Gagal Panen