Harga Cabai Mulai Turun di Tanjungpinang, Tetapi Terbilang Tinggi Mendekati Ramadan

Harga Cabai
Aktivitas jual beli di pasar KUD, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. (Foto: Meli Santia)

TANJUNGPINANG – Mendekati bulan Ramadan harga cabai di pasar KUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mulai turun. Namun harga saat ini masih terbilang tinggi dari harga normal di pasaran.

Menurut Ana, seorang pedagang bumbu dan agen cabai di pasar KUD Tanjungpinang, harga cabai telah turun dalam dua hari terakhir. Harga cabai merah sekarang Rp75.000 per kilogram, cabai nano Rp85.000 per kilogram, dan cabai rawit Rp95.000 per kilogram.

“Harga stabilnya di Rp50.000-an, meskipun saat ini harga cabai turun, harga ini masih kategori mahal,” kata Ana.

Ana mengatakan bahwa ia mengambil stok cabai dari daerah Jawa yang disitribusikan melalui pesawat dan kapal laut. Ia juga mengatakan bahwa setiap hari ada kapal yang datang membawa cabai, karena cabai salah satu kebutuhan dasar bumbu dapur yang dikonsumsi masyarakat luas.

Sementara itu, seorang pedagang ayam penyet mengeluh dengan harga cabai saat ini.

“Saya sebagai pedagang makanan hampir setiap hari beli cabai, terok betol sekarang ini jika kita coba beli cabai 1 ons cuma dapat berapa biji saja,” ujarnya.

Baca juga: Harga Cabai Masih Tinggi di Bintan, Penjual dan Pembeli Menjerit

Ia mengkritik BUMD dan Disperindag yang hanya turun ke pasar apabila harga barang di pasar sudah tinggi.

“Seharusnya dipantau dari sekarang karena sudah dekat bulan Ramadhan, jangan sudah naik semua baru turun lapangan, mau bayar pakai apa mereka?” ujarnya kesal. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News