TANJUNGPINANG – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga daging sapi di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, melonjak drastis mencapai Rp170 ribu per kilogram. Kenaikan ini terjadi berdasarkan kesepakatan antara pedagang dan dinas terkait.
Tamrin, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Bintan Centre, mengungkapkan bahwa harga biasanya berkisar Rp150 ribu per kilogram, namun kini naik Rp20.000.
“Sekarang harganya Rp170 ribu per kilogram. Ini sudah kesepakatan antara pedagang dan dinas,” ujarnya, Rabu 26 Maret 2025.
Menurutnya, lonjakan permintaan biasanya terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran. Dalam sehari, ia bisa memotong hingga 18 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Satu ekor beratnya sekitar 200 hingga 250 kilogram. Dagingnya saja sekitar 150 kilogram, sementara bagian lainnya seperti jeroan dan tulang kurang laku,” jelasnya.
Tak hanya pedagang, pembeli pun mulai berburu daging sapi meski harga naik. Atria, salah seorang warga, mengaku sudah terbiasa dengan kenaikan harga jelang Lebaran.
“Saya beli beberapa kilo buat sahur dulu. Nanti dua hari sebelum Lebaran baru beli lagi untuk stok,” katanya santai.
Baca juga: Bazar Ramadan di Bintan Timur Diserbu Warga, Daging Beku dan Beras Jadi Incaran
Menurutnya, kenaikan harga daging menjelang Idul Fitri adalah hal yang lumrah. “Setiap tahun sama saja, jadi sudah tidak kaget kalau naik Rp20.000,” tambahnya.
Kenaikan harga daging sapi ini tentu menjadi perhatian banyak pihak, terutama bagi masyarakat yang ingin menyajikan hidangan istimewa di hari raya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News