Harga Emas Antam Hari Ini 4 Maret 2022, Merangkak ke Rp990 Ribu per Gram

Harga Emas Antam Hari Ini 4 Maret 2022, Merangkak ke Rp990 Ribu per Gram
Ilustrasi: Emas batangan.

JAKARTA – Harga emas Antam berada di level Rp990 ribu per gram pada Jumat (4/3) pagi. Harga emas naik Rp3.000 dari hari sebelumnya Rp987 ribu per gram.

Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) yang naik Rp3.000 dari Rp892 ribu menjadi Rp895 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp545 ribu, 2 gram Rp1,92 juta, 3 gram Rp2,85 juta, 5 gram Rp4,72 juta, 10 gram Rp9,39 juta, 25 gram Rp23,36 juta, dan 50 gram Rp46,64 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp93,21 juta, 250 gram Rp232,76 juta, 500 gram Rp465,32 juta, dan 1 kilogram Rp930,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca juga: Harga Emas Antam 18 Februari 2022, Merangkak Naik ke Rp967 Ribu

Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melompat 0,43 persen menjadi US$1.944,2 per troy ons. Begitu juga harga emas di perdagangan spot yang menguat 0,24 persen ke US$1.940,7 per troy ons pada pagi ini.

Pengamat Komoditas Ariston Tjendra menilai perang di Ukraina masih menjadi faktor utama kenaikan harga emas spot pada hari ini. Menurut dia, sebagian pelaku pasar masuk ke emas untuk melindungi aset dari penurunan nilai.

“Perang telah mendorong kenaikan harga komoditas termasuk energi yang menyumbang kenaikan inflasi global. Belum ada tanda-tanda Rusia akan mundur dan perang akan berakhir. Kenaikan inflasi bisa menekan pertumbuhan ekonomi global,” katanya seperti dikutip CNNIndonesia.com.

Baca juga: Harga Emas Antam 14 Februari 2022, Mandek di Rp953 Ribu per Gram

Ariston menambahkan pada malam ini akan ada data tenaga kerja AS untuk Februari yaitu data Non Farm Payrolls, data tingkat pengangguran dan data pertumbuhan upah per jam. Bila data-data tersebut lebih baik dari ekspektasi, ia memproyeksikan harga emas akan sedikit menurun.

Selain itu, ia menyebut perhatian pasar mungkin bisa beralih ke potensi kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif yang akan diumumkan The Fed pada dini hari tanggal 17 Maret mendatang.

“Kenaikan yang agresif mendorong penguatan dolar AS yang membantu menurunkan harga komoditi yang dinilai dalam dolar AS,” imbuhnya.

Ia memprediksi harga emas spot akan bergerak menguat hari ini dalam rentang US$1.915 per troy ons-US$1.970 per troy ons.