TANJUNGPINANG – Harga ikan mengalami kenaikan mulai dari Rp5.000 sampai Rp7.000 per kilogram (kg) di Pasar Impres Mini Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Ahad 12 Januari 2025.
Ikan anak selar semula Rp.5.000 kini dijual Rp10.000 per kg. Tongkol semula Rp18.000 kini Rp25.000 per kg, ikan tamban semula Rp6.000 kini Rp10.000 per kg, ikan amoy semula Rp8.000 kini Rp12.000 per kg, ikan hiu semula Rp25.000 kini Rp30.000 per kg.
Pedagang Ikan, Zaroki mengatakan, sudah 10 hari harga ikan mengalami kenaikan. Hal ini disebakan cuaca ekstrem yang membuat nelayan tidak bisa mencari ikan.
“Kemungkinan harga masih akan terus mengalami kenaikan sampai berakhirnya angin utara pada bulan Maret. Jika harga ikan tinggi penurunan minat pembeli bisa mencapai 60% karena mereka mencari alternatif lain” ujar Zaroaki.
“Ini saya jual ikan anak selar saja dari stok kulkas, barang baru tak ada masuk. Cuaca seperti ini orang cari ikan tak berani melaut” sambungnya.
Baca juga: Harga Cabai di Pasar Mahal, Ini Penjelasan Disperindag Kepri
Seorang ibu rumah tangga, Wati mengatakan, ketika harga ikan naik harus pandai-pandai mengatur menu lauk yang akan disajikan di rumah.
“Kalau harga ikan tertentu naik, saya cari alternatif ikan yang lebih murah. Kalau naik semua ikan saya bisa ganti menu tahu tempe. Ini saja barusan suami saya komplain karena saya mau masak telur lagi, katanya semalam sudah telur,” ujar Wati.
“Kalau pada naik gini susah saya mau belanja, namanya juga kita perempuan harus pandai-pandai kelola uang, apalagi ini bahan pokok pada naik. Biasa gitu kalau sudah mendekati hari besar keagamaan pada naik harga-harga,” sambung Wati. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
