Harga Tahu Tempe akan Naik di Bintan

Harga Tahu Tempe akan Naik di Bintan
Hasil produksi tempe milik Kasmanto (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Perajin tahu tempe di Bintan, Kepulauan Riau berencana akan menaikkan harga produksinya, kenaikan itu disebabkan harga kedelai naik dan tak kunjung turun.

Rencana kenaikan harga tahu tempe dari perajin ke pedagang warung dan pedagang pasar tradisional.

“Kami terpaksa naikkan harga tahu dan tempe sebesar Rp500, apa bila harga kacang kedelai masih tinggi,” kata Kasmanto perajin tahu tempe di Bintan, Senin (28/02).

Ia menuturkan, jika harga tahu tempe sudah dinaikkan, ukuran produksinya kembali seperti semula saat harga normal, sesuai dengan harga yang diterapkan.

“Biar konsumen tidak protes. Kalau sekarang ukurannya kami kecilkan. Ya, sesuai dengan harga,” ucap kata perajin tahu tempe Kampung Budi Mulya, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur.

Ia menjelaskan, jika harga dinaikkan Rp500, maka harga jual sampai ke konsumen akan naik juga antara Rp1.000-Rp1.500.

“Bisa jadi harga tempe dari Rp3.00 ribu menjadi Rp3.500 di pasar. Sekarang harga tahu di warung dan di pasar masih Rp1.000, dan tempe Rp3 ribu,” terang dia.

Sementara itu, Pedagang Pasar Barek Motor Kijang, Zamzami mengatakan, harga tahu dan tempe masih normal. Hanya saja, ukuran tahu tempe sudah kecil.

“Ada harga tempe yang Rp1.000 sampai Rp3 ribu. Harga tahu Rp1.000,” ucap dia.

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Omzet Perajin Tahu Tempe Bintan Turun

Ia mengaku tidak keberatan hara tahu tempe naik dari produsen, asalkan ukuran tahu tempe yang dijual nanti ukurannya bertambah besar.

“Jangan kecil macam sekarang ini. Kami hanya tukang jual saja,” pungkasnya. (*)