Hari Jadi Kabupaten Lingga ke 18, Lingga Recycle Carnival Meriah

Hari Jadi Kabupaten Lingga ke 18, Lingga Recycle Carnival Meriah
Lingga Recycle Carnival 2021  berlangsung meriah (Foto: Ulasan.co)

Lingga – Lingga Recycle Carnival 2021  berlangsung meriah. Pasalnya, mampu menyedot animo masyarakat untuk menyaksikannya dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-18 di Lapangan Merdeka Dabo Singkep, Senin (15/11) sore.

Karnaval tersebut di prakarsai Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI) Ceq Conon melalui fashion show yang menampilkan opening marching band, Devile Merah Putih, fashion karnaval batik Lingga, fashion karnaval tamban salai, fashion carnival bunga raya, fashion show batik Lingga, devile spanduk motif batik Lingga, dan devile kostum tema bebas.

Kostum yang ditampilkan tersebut memanfaatkan barang bekas yang di kreasikan menjadi kostum yang unik, menarik mampu sehingga memukau para penonton.

Bupati Lingga Muhammad Nizar mengucapkan terima kasih kepada AKARI Ceq Conon yang dengan inovasinya kegiatan ini dapat terselenggarakan.

“Lingga Recycle ini adalah bahan bekas yang diolah anak tempatan kita yang terdiri 40 orang dari Dabo dan Pancur,” ujar Nizar.

Nizar sangat mendukung kegiatan ini karena dapat membuka ruang publik melaui Lingga Recycle Carnival.

“Kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat positif apalagi di tengah suasana hari ini, Kabupaten Lingga sudah level 1 COVID-19. Kita nol kasus COVID-19 namun tetap taat aturan dengan menjaga prokes,” katanya.

Hari Jadi Kabupaten Lingga ke 18, Lingga Recycle Carnival Meriah
Lingga Recycle Carnival 2021  berlangsung meriah (Foto: Ulasan.co)

Ia menyampaikan pesan yang ingin disampaikan hari ini kepada masyarakat Lingga dengan kasus nol COVID- 19 agar tetap taat protokol kesehatan.

“Kami menyampaikan bahwa Pemerintah Lingga siap untuk membuka ruang publik sehingga UMKM kita bisa berjalan seperti sebelumnya. Alhamdulillah carnival ini dapat membantu baik pedagang kaki lima, pedagang kelontong yang berjualan,” tambahnya.

Baca Juga: Polres Lingga Tahan Mantan Kades Marok Tua dalam Kasus Mafia Tanah

Dengan keikhlasan membawa nama Kabupaten Lingga, kostum yang dibuat tadi satu kostumnya bisa sampai Rp5 juta untuk satu kostum.

“Ketika ada perlombaan karnaval nantinya, ini harus ada kreasi serta inovasi baru untuk memenangkan perlombaan dan ini tidak putus daripada inovasi dari AKARI Ceq Conon,” ujar Nizar.

Nizar menyampaikan bahwa karnaval ini tetap akan menjadi agenda tahunan.

“Dua tahun sempat vakum karena pandemi COVID-19, mudah-mudahan kasus COVID-19 tetap melandai sehingga Carnival ini dapat menjadi event tahunan dan bermanfaat bagi masyarakat kita Khususnya UMKM yang sebelumnya terdampak COVID-19,” pungkasnya. (*)

Pewarta: Cahyo Aji/Magang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *