Tanjungpinang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang memprakirakan fenomena hari tanpa bayangan akan kembali terjadi di Indonesia, termasuk di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berlangsung pada Senin (20/09) mendatang.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang Khabib mengatakan, fenomena tersebut merupakan fenomena yang rutin terjadi setiap tahunnya.
“Jadi fenomen itu terjadi saat matahari benar-benar berada pada titik teratasnya. Mataharinya persis di atas kepala kita (lurus) hingga seolah kita tak ada bayangan,” ujarnya di Kantor BMKG Tanjungpinang, Sabtu (11/09).
Baca juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan Akan Terjadi Esok di Banda Aceh
Khabib menambahkan, fenomena itu pun hanya berdampak pada penglihatan saja sehingga seolah-olah setiap orang tidak memiliki bayangan. Sementara untuk alam atau cuaca, fenomena itu tidak memberikan dampak apapun.
Menurutnya, untuk wilayah Kepulauan Riau (Kepri), terdapat pembagian waktu terjadinya fenomena tersebut. Waktu tersebut pun bergantung pada letak geografis setiap wilayah.
Daerah Kepri yang pertama kali akan mendapati fenomena itu adalah Ranai, Kabupaten Natuna. Hal itu lantaran Ranai merupakan salah satu wilayah yang letaknya lebih condong ke utara.
“Kemudian akan disusul oleh Tarempa, Tanjungpinang, Tanjung Balai Karimun, serta Bintan akan terjadi secara bersamaan,” tambahnya.
Setelah seluruh daerah itu, barulah Kota Batam turut merasakan fenomena itu. Pihaknya memprakirakan fenomena itu akan terjadi pada Senin (20/09) mendatang sekitar pukul 11.25 WIB.
Khabib pun mengimbau agar masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena itu, dapat mempersiapkan diri berdasarkan waktu yang telah diprakirakan.
Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Albet
