TANJUNGPINANG – Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang Hasan meninjau gorong-gorong di Perumahan Taman Harapan Indah usai terjadi banjir parah, Senin (23/10).
Hasan mengatakan, gorong-gorong itu masih dalam pengerjaan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tanjungpinang. Menurutnya, pengerjaan gorong-gorong harus diukur hulu dan hilrinya. “Menangani banjir ini tidak bisa sesederhana itu,” kata Hasan, saat ditemui di Taman Harapan Indah, Senin (23/10).
Ia menambahkan, pengerjaan gorong-gorong juga merupakan usulan warga, karena kawasan langganan banjir. “Banjir ini memang dari dulu. Tapi akan kita rapatkan dengan PUPR, Perkim dan BWS untuk menangani banjir,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Tanjungpinang, Rusli mengatakan, jebolnya tanggul gorong-gorong sudah terjadi sejak seminggu terkahir.
“Ini lagi tahap perbaikan. Masih tahap uji coba juga selama 180 hari,” kata Rusli.
Ia menyebut, penyebab jebolnya tanggul gorong-gorong lantaran tekanan air lebih kuat dibandingkan struktur bangunan yang dibuat.
“Ternyata air yang masuk ke sana sangat kuat sehingga tumbang. Awalnya tidak ada masalah, karena pengerjaannya juga belum selesai,” ucapnya.
Baca juga: Puluhan Rumah Terendam di Perumahan Taman Harapan Indah, Banjir Terparah Dialami Warga
Baca juga: Jadi Langganan Banjir, Warga Jalan Bintan Minta Pemerintah Bertindak
Menurutnya, tidak ada masalah untuk tanggul yang jebol karena pengerjaan masih dalam proses untuk memasang tulang atas, struktur bawah dan lainnya.
“Itu tak masalah, karena masih ada 180 hari untuk pengerjaannya. Itulah karena ada 3 tekanan air,” ujarnya.
“Tindakan kami masang slop di bawah, terus masang kolom, dinding dan nanti ada penyanggah kiri kanan agar tidak jebol lagi. Nanti masa tanggungjawab mereka sampai maret,” pungkasnya.(*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News