TANJUNGPINANG – Salah satu tokoh pemuda Melayu Bintan Hasriawady alias Gentong buka suara terkait kisruh Rempang Galang di Batam. Secara pribadi, dirinya merasa terenyuh melihat saudara-saudara suku Melayu terusir dari tanahnya.
Namun kepeduliannya terhadap masyarakat Pulau Rempang Galang, tidak ingin dipolitisasi atau dipolitisir. Mengingat dirinya merupakan anggota DPRD Bintan dari partai Golkar.
“Jujur saya merasa miris juga ketika kita sebagai bangsa Melayu melihat saudara-saudara disana yang terusir dari tanah leluhurnya sendiri di Rempang, bagimana perasaan kita,” ujarnya kepada ulasan.co, Jumat (15/9/2023).
Namun sebagai kader Golkar, yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bintan Hasriawady sangat mendukung investasi tersebut, karena investasi dibutuhkan dan dapat mensejahterakan masyarakat.
“Tapi jangan gara-gara investasi, kita seperti dijajah di negeri kita sendiri atau terusir,” ujarnya.
Sebagai salah satu putra Melayu berdarah Bugis, ia mengharapkan ada solusi terbaik dalam masalah ini. Seperti terkait dari 17 ribu hektare ada 1.700 hektare yang merupakan tempat tinggal masyarakat, 16 suku Melayu Tua.
“Kan bisa 1.700 hektare itu geser ke yang lain lah, jangan kampung yang sudah ada puluhan tahun bahkan ratusan tahun sebelum Indonesia merdeka, harus digusur,” katanya.
“Betul kata pak Taba (Taba Iskandar), kalau masyarakat di situ tidak memliki surat, ya itu tugasnya pemerintah, untuk membuat surat,” timpalnya kembali.
Intinya secara pribadi, lanjut Hasriawady, menyambut baik dengan investasi. Namun jangan mengabaikan aspek-aspek kemanusian lain.
“Secara pribadi, hati saya bergejolak ingin turun menyampaikan aspirasi. Tetapi yang melekat pada diri saya, adalah jabatan yang saya pegang saat ini ada hal-hal yang tidak bisa saya kedepankan. Jangan sampai nanti saya di luar jalur dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat Rempang,” pungkasnya.
