Heboh, Spanduk Tak Bertuan Teror Kadisperkim Kepri Soal Minta Jatah Proyek

Spanduk tak bertuan bertuliskan Kadisperkim Pemprov Kepri minta jatah proyek. (Foto:Istimewa)

TANJUNGPINANG – Spanduk tak bertuan hebohkan pengendara yang melintas di kawasan Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Karena bertuliskan Kadisperkim Pemerintah Provinsi Kepri minta jatah proyek.

Foto-foto spanduk tersebut beredar luar di media sosial, yang hanya mengatasnamakan bawahan yang bekerja di dinas tersebut tanpa ada keterangan lainnya.

Spanduk itu bertuliskan, ‘Kami Selaku Bawahan Dinas Perkim Tidak Tahan, Ketika Rapat Dilarang Bawa Hape. Karena Takut Direkam. Karena Berbicara Tentang Komitmen Jatah Kadis’.

Sementara, spanduk versi lainnya bertuliskan ‘Tunda bayar tahun lalu di Dinas Perkim, kami diminta jatah untuk Kadis. Kami Sudah Banyak Hutang. Bahan Ditambah minta Jatah untuk kadis’.

Kepala Dinas Perkim) Pemperov Kepri, Said Nursyahdu menegaskan, dirinya tidak pernah meminta jatah-jatah maupun fee proyek seperti yang dituliskan dalam spanduk yang beredar di Tanjungpinang itu.

“Saya juga baru tahu itu. Tapi demi Allah, saya tak ada minta jatah seperti tulisan baliho itu,” kata Said, Senin (11/07).

Dirinya juga menyangkal, karena adanya pembayaran tunda bayar proyek yang masih terjadi di Dinas Perkim saat ini.

Menurutnya, tunda bayar tahun 2021 memang sempat terjadi namun sudah selesai sejak Maret lalu.

“Tunda bayar itu sudah selesai tiga bulan lalu. Sebelum Idul Fitri udah saya teken semua. Saya juga bingung, paket yang mana yang belum selesai,” tambahnya.

Nur juga menegaskan, selama ia menjabat sebagai Disperkim, tidak pernah bertemu dengan calon kontraktor manapun bahkan tidak mengetahui tunda bayar mana yang belum diselesaikan.

“Demi Allah saya tidak bohong. Saya juga tak tahu dan tak pernah jumpa-jumpa kontraktor,”tegasnya.