Helolava Cake Lava Milenial Tanjungpinang

Tanjungpinang, Ulasan.co – Helolava kini menjadi incaran konsumen masyarakat Tanjungpinang. “Cake” lava yang berdiri pada 1 Januari 2019 ini merupakan ide sepasang suami istri, yaitu Marzuan dan  Syarifah Nurhayati S.Pd. Berdirinya Helolava ini bukan tanpa alasan, hal yang mendukung berdirinya helolava ini karena sang istri yang mahir membuat cake lalu terbesit dipikiran sang suami untuk menjual cake dengan harga yang terjangkau agar bisa dinikmati semua kalangan terutama kalangan menengah ke bawah.

“Helolava ini hadir untuk masyarakat menengah ke bawah karena tidak semua orang bisa merasakan makan cake apalagi mayoritas harga cake itu di atas seratus ribu, makanya kami menghadirkan Helolava ini sesuai dengan kondisi perekonomian masyarakat Tanjungpinang. Karena target market kami bagaimana menciptakan helolava dengan jumlah yang banyak sehingga kami mendapatkan keuntungan disitu, kita juga sambil sedekah jadi hitung-hitung amal ibadah kita, gitu. Juga modal awal yang kami keluarkan sebesar 100 ribu lebih dan Alhamdulillah aset total sekarang mencapai 50 juta,” jelas Marzuan.

Cake lava pertama Tanjungpinang ini memiliki dua gerai yang terletak di batu 9 samping Bintan Fashion dan di depan Poltekkes batu 4 yang baru saja dibuka pada Senin, 11 November 2019. Cake lava ini menyediakan enam varian rasa yakni double choco, choco mix duo, red cheese, cheese in choco, choco cheese Oreo, red mix duo, retvelvo, dan red choco.

Gerai helolava ini buka pada pukul 13.30 wib sampai habis penjualan. Dalam perhari bisa terjual 250-350 cup dan bisa sampai 500 cup. Harga per cupnya Rp10.000.

Hal ini sesuai dengan pernyataan salah seorang konsumen, Evi. “Helolava jadi salah satu rekomendasi dari teman-teman, awalnya saya tidak tahu, setelah membelinya ternyata rasanya enak dan pas dikantong mahasiswa,” ujarnya.

Ayu yang merupakan konsumen dari Tanjung Uban rela jauh-jauh ke Tanjungpinang untuk membeli helolava. “Iya saya pencinta coklat sekali, jadi pas dengar ada helolava, wah enak banget jadi langsng beli banyak, ini pun ada beberapa teman yang nitip,” cetusnya. Tak hanya sampai di Uban, Helolava juga telah sampai dipenjuru wilayah Kepri, seperti Anambas, Karimun, dan Lingga. Mereka menggunakan jasa titip, kemudian dijual kembali. Marzuan juga berharap Helolava ini bisa go daerah, go nasional dan go internasional.

Editor : Udin

Pewarta: Linia, Maurin dan Ima Nina