BANGKOK – Pasangan ganda putra Indonesia peringkat dua dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada laga bulu tangkis kontra tuan rumah Thailand di Piala Thomas, Senin (09/05).
Hendra/Ahsan membawa Indonesia mengimbangi Thailand 1-1, setelah mengalahkan pasangan Chaloempon Charoenkitamorn/Nanthakarn Yordphaisong pada penyisihan grup ganda putra.
Hendra/Ahsan yang baru diturunkan pada fase penyisihan Grup A, tampil meyakinkan meski harus melalui rubber game 21-12, 26-28, 21-11.
“Kami dari awal memang sudah siap dengan segala strategi lawan, mereka juga pasangan yang bagus dan tidak mudah dimatikan. Di gim pertama kami menang angin juga. Tapi di gim kedua malah kami yang berbalik tertekan,” kata Hendra soal pertandingannya.
Kemudahan didapatkan Hendra/Ahsan di gim pertama dengan merebut keunggulan kurang dari 15 menit, namun tekanan justru dirasakan pada akhir gim kedua saat pasangan berjuluk ‘The Daddies’ terlibat setting point panjang.
Hendra/Ahsan harus berebut poin dengan Chaloempon/Nanthakarn, guna memastikan apakah mampu menuntaskan pertandingan dengan dua gim langsung atau dipaksa memainkan gim penentu.
Baca juga: Ginting Kalah dari Loh Kean Yew, Jonatan Cetak Kemenangan Pertama di Piala Thomas
Ketegangan terjadi di lapangan saat kedua pasangan saling menyamakan poin, dan mengungguli satu sama lain.
Meski berada dalam poin kritis, namun pasangan ‘The Daddies’ berusaha tenang dan tidak terburu-buru.
“Di gim kedua sempat setting panjang, tapi untungnya tidak mempengaruhi mental kami. Kami coba fokus saja, walaupun nanti poinnya sama lagi atau ketinggalan tapi coba berpikir agar dapat poin. Harus fokus terus saja,” kata Ahsan menceritakan.
Sebelumnya, partai pertama dimainkan oleh Anthony Sinisuka Ginting yang melawan Kunlavut Vitidsarn pada nomor tunggal.
Sayangnya, Ginting kembali menelan kekalahan pada pertandingan hari kedua dengan skor 12-21, 21-15, 9-21 dalam laga berdurasi 72 menit.
Beruntung permainan ‘The Daddies’ selama 59 menit di lapangan pertama membuat timnas Indonesia bisa menarik napas dan berusaha mengejar keunggulan pada tiga partai yang tersisa.