Hai sahabat Ulasan. Ramadan sudah di depan mata. Umat muslim sedunia tentu saja akan menyambut bulan suci ini dengan hati riang gembira.
Salah satu kebiasaan yang identik dengan suasana Ramadan yaitu sahur. Umat muslim sebelum melaksanakan ibadah puasa dianjurkan untuk makan sahur terlebih dahulu.
Sahur merupakan bagian penting pada saat menunaikan ibadah puasa. Walaupun hukumnya sunnah, namun keutamaan sahur yang bisa didapatkan ada banyak.
Selain bisa memberikan energi yang cukup, keutamaan sahur juga ada banyak jadi sayang jika dilewatkan.
Namun, ada hal penting yang harus Anda ingat ketika akan sahur. Apa itu?
Anda harus memilih menu makanan yang tepat untuk sahur. Sahur merupakan salah satu kunci lancarnya ibadah puasa.
Sebab, makan saat sahur akan menjadi energi selama berpuasa. Kamu perlu benar-benar memperhitungkan makanan jenis apa yang sebaiknya dikonsumsi saat sahur.
Jika kamu salah dalam memilih jenis makanan saat sahur, ini dapat berdampak pada jalannya puasa. Berbagai masalah kesehatan dapat terjadi, misalnya masalah gangguan pencernaan dan sebagainya.
Jadi, asupan gizi seimbang selama Ramadan perlu diperhatikan. Melansir Halodoc, sebisa mungkin hindarilah beberapa jenis makanan berikut saat sahur, ya!
1. Makanan Tinggi Lemak
Makanan tinggi lemak dapat berpengaruh pada pencernaan yang setidaknya menimbulkan dua masalah. Pertama, makanan tinggi lemak akan menghambat dan memperlambatnya proses pengosongan perut, sehingga akan memperburuk gejala sembelit.
Kemudian, makanan jenis ini dapat mempercepat kinerja sistem pencernaan yang justru menyebabkan diarea.
Nah, dampak dari makanan berlemak tinggi tergantung pada jenis lemak apa yang Anda makan dan kecenderungan reaksi tubuh terhadap makanan tinggi lemak.
Itulah sebabnya, Anda perlu menghindari jenis makanan yang berlemak tinggi saat sahur. Ini supaya tubuh terhindar dari gangguan konstipasi ataupun diare selama berpuasa.
2. Makanan Terlalu Pedas
Anda juga harus mengetahui bahwa makanan pedas dapat memicu rasa haus terus-menerus. Itulah sebabnya makanan terlalu pedas tidak cocok untuk santapan sahur.
Di samping itu, bagi Anda yang memiliki gangguan maag sebaiknya menghindari makanan pedas selama bulan puasa. Karena itu dapat menjadi pemicu meningkatnya asam lambung dan berpotensi menyebabkan nyeri perut di bagian atas.
3. Makanan yang Terlalu Asin
Sama seperti makanan pedas. Makanan asin juga menstimulasi rasa haus. Anda tentunya tidak ingin terlalu cepat merasakan haus sepanjang puasa kan?
Selain itu, makanan terlalu asin tentunya dapat menyebabkan hipertensi.
Contoh makanan yang terlalu asin yang sebaiknya dihindari saat sahur yaitu acar, kacang yang diasinkan, makanan kaleng, atau keripik yang terlalu asin. Jenis makanan itu memiliki kadar garam yang tinggi, sehingga dapat memicu dahaga di sepanjang hari.
Anda juga perlu mengurangi garam dan bumbu penyedap rasa dalam masakan hidangan makanan sahur.
4. Makanan Olahan yang Rendah Nutrisi
Saat sahur, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan dengan jenis karbohidrat kompleks. Sebab, tubuh tidak akan menerima asupan makanan selama kurang lebih 12 jam. Sementara tubuh tetap mengeluarkan energi untuk beraktivitas sehari-hari.
Jika tubuh tidak mendapat asupan bahan bakar yang cukup, maka tubuh akan cepat merasa lelah selama puasa.
Bahan bakar tubuh bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi makanan berkarbohidrat kompleks. Energi yang berasal dari jenis makanan tersebut akan dilepaskan secara perlahan ke tubuh.
Dengan begitu tubuh memiliki cadangan energi lebih banyak untuk betaktivitas pada waktu berpuasa. Karbohidrat kompleks bisa Anda dapatkan dari nasi merah, gandum, dan oat.
Jika Anda hanya mengonsumsi makanan dengan karbohidrat sederhana, kamu bisa merasa lebih cepat kenyang tapi setelah itu jadi cepat lapar kembali.
Ini karena cara kerja karbohidrat sederhana adalah kebalikan dari karbohidrat kompleks. Contoh karbohidrat sederhana ada pada gula pasir, produk susu olahan, soft drink, kue dan sejenisnya.
5. Kopi
Hal lainnya, Anda harus menahan keinginan untuk minum kopi saat sahur. Alasannya, karena kopi bersifat laksatif yang akan menyebabkan frekuensi buang air kecil jadi bertambah.
Kopi mengandung komponen yang menstimulasi kerja usus besar, sehingga tubuh kemudian membuang sisa pencernaan lebih cepat.
Lagi pula, kopi bersifat asam dan dapat mengganggu kenyamanan perut serta meningkatkan produksi asam lambung. Kopi juga dapat mempercepat kerja sistem pencernaan.
Pada dasarnya, makanan yang tidak dianjurkan sebagai hidangan sahur di atas memiliki efek yang tidak nyaman pada lambung dan pencernaan.
Nah, sekarang udah tahu kan makanan apa yang harus dihindari saat sahur. Semoga bermanfaat, dan ibadah puasa Anda menjadi lancar.