HKTI Kepri Akan Datangkan 6.000 Ekor Sapi Dari NTT

Aunur Rafiq
Ketua HKTI Kepri Aunur Rafiq. (Foto: Elhadif Putra)

KARIMUN – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kepulauan Riau (Kepri) akan mendatangkan 6.000 ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketua HKTI Kepri yang juga Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan, pihaknya sudah membicarakan terkait hal itu dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

“Kita bersilaturahmi dengan Gubernur NTT. Kita bicara impor ternak sapi dari HTT ke Kepri. Kebutuhan sapi di Kepri sekitar 500 ekor per bulan. Jadi kalau setahunnya bisa 6.000 ekor,” kata Rafiq, Jumat (16/12/2022).

Penjajakan tersebut dilakukan oleh HKTI Kepri karena NTT merupakan daerah peternakan yang memiliki target 1 juta ekor sapi per tahun.

Pemerintah Provinsi NTT mengelola melalui BUMD-nya. Perusahaan daerah itu kemudian bekerjasama dengan masyarakat yang berternak sapi.

“Dengan kedatangan kita mereka senang karena memang sebagai daerah penghasil sapi, dan mereka zona hijau. Di sana itu rumah-rumah masyarakat ada ternak sapi, di luar ternak BUMD mereka,” terang Rafiq.

Baca juga: HKTI Kepri Gandeng Pemprov NTT Kembangkan Peternakan Sapi

Untuk mendukung rencana tersebut, Aunur Rafiq juga melibatkan koperasi HKTI Kepri.

“Bisa juga kita menjajaki kapal milik anggota HKTI yang sekali bawa bisa 3.000. Mungkin nanti bisa ke Kepri, Riau hingga Aceh,” tambah Rafiq.

Tak sampai di situ saja, namun HKTI Kepri juga berkeinginan mengimpor sapi yang dibawa dari NTT ke Negara Malaysia.

“Kita sedang penjajakan. Kita jalin juga kerjasama dengan negara tetangga. Apabila mereka butuh sapi maka kita bisa ekspor ke sana,” ujar Rafiq.

Rafiq menyebutkan, untuk saat ini Kepri belum dapat menjadi daerah penghasil hewan sapi. Umumnya peternakan sapi di Kepri hanya untuk proses pemeliharaan dan penggemukan.

“Memang ada peternakan, tapi tempat kita hanya penunjang saja, karena belum familier,” ucapnya. (*)