Hong Kong Tunda Penerbangan Transit dari 150 Negara karena COVID-19

Hong Kong Tunda Penerbangan Transit dari 150 Negara karena COVID-19
Arsip - Seorang perempuan yang melakukan perjalanan menggunakan masker untuk mencegah paparan COVID-19 di bandara Hong Kong International, Hong Kong, (20/10/2020). Foto: Antara

Hong Kong – Otoritas Hong Kong akan menunda penerbangan transit dari 150 negara dan wilayah yang dianggap berisiko tinggi COVID-19 selama sebulan.

Pihak Bandara Internasional Hong Kong mengatakan setiap orang yang telah tinggal di tempat-tempat yang diklasifikasikan sebagai berisiko tinggi oleh otoritas kesehatan dalam 21 hari sebelum bepergian, tidak dapat transit melalui kota itu dari 16 Januari hingga 15 Februari 2022.

Langkah itu dilakukan karena kota tersebut telah mencatat sekitar 50 kasus varian Omicron yang menyebar cepat sejak akhir tahun lalu.

Baca juga: Hong Kong Kerahkan 10 Ribu Polisi Amankan Pemilu Legislatif

Sebelum wabah, menurut pihak berwenang dapat ditelusuri kembali ke dua anggota awak pesawat Cathay Pacific Airways, Hong Kong tidak memiliki penularan lokal selama lebih dari tiga bulan.

“Ini untuk mengendalikan penyebaran varian Omicron yang sangat menular,” kata pihak bandara.

Hong Kong saat ini mengklasifikasikan lebih dari 150 negara dan wilayah sebagai berisiko tinggi.

Pekan lalu, Hong Kong melarang penerbangan masuk dari Australia, Kanada, Prancis, India, Pakistan, Filipina, Inggris, dan Amerika Serikat.

Baca juga: ABK Positif COVID-19, Otoritas Hong Kong Tahan Kapal Pesiar

Kota yang diperintah China itu telah mengikuti kebijakan China Daratan dalam mengadopsi nol toleransi terhadap kasus COVID-19 lokal bahkan ketika sebagian besar dunia memutuskan untuk hidup bersama dengan virus corona.

Dalam beberapa pekan terakhir, pihak berwenang telah memperketat pembatasan karantina pada awak pesawat dan menerapkan kembali pembatasan kehidupan sosial.

Lima belas jenis tempat, termasuk bar dan klub, bioskop, pusat kebugaran, dan salon kecantikan diharuskan untuk ditutup, sementara makan di restoran dilarang setelah pukul 18:00. Sekolah dasar dan taman kanak-kanak juga ditutup.

Pemerintah diperkirakan akan mengumumkan perpanjangan periode pembatasan hingga melalui liburan Tahun Baru Imlek pada awal Februari.