KARIMUN – Para pegawai honorer di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) berharap mendapatkan tunjangan hari raya (THR) pada lebaran Idulfitri tahun ini.
Hingga memasuki Minggu terakhir bulan Ramadan 1446 H/2025, para pegawai honorer Pemkab Karimun masih belum menerima THR.
“Sampai sekarang masih gelap, belum nampak tanda-tanda THR kami. Sebentar lagi dah mau raya,” ungkap seorang sumber anonim, seorang honorer di Pemkab Karimun kepada ulasan.co, Sabtu 22 Maret 2025.
Dia mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya para pegawai honorer rutin mendapatkan THR. “Kalau THR biasanya ada. Teruk lebaran tahun ini. Sudahlah PPPK tak diangkat-angkat,” tambahnya.
Terpisah, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karimun, Djunaidi membenarkan belum dibayarkannya THR bagi pegawai honorer.
Menurutnya, Pemkab Karimun masih mencari dan menunggu informasi terkait boleh atau tidaknya pembayaran THR tersebut.
“Untuk THR honor belum dapat kami bayarkan, dan sambil menunggu informasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atau dari provinsi. Kita menjaga jangan sampai itu dikeluarkan malah menjadi masalah nanti,” kata Djunaidi.
Disampaikan Djunaidi, dirinya telah berkoordinasi dengan Pemda di Kepri yang lain terkait pembayaran THR pegawai honorer.
“Saya sudah koordinasi juga dengan kawan-kawan kabupaten/kota lain, mereka pun belum bayar juga. Silahkan kalau mereka (pegawai honorer) ada kawan di kabupaten/kota lain (dibayarkan THR-nya) maka infokan ke kami,” terang Junaidi menambahkan.
Dia juga menyampaikan, Pemkab Karimun selalu membayarkan THR pegawai honorer di tahun-tahun sebelumnya. Untuk besarannya satu kali gaji mereka.
Pada tahun ini, lanjut Djunaidi, Pemkab Karimun juga telah memasukan pembayaran THR honorer ke dalam rencana kegiatan APBD.
“Sebelum ada dibayarkan dari APBD, karena mereka manusia, perlu beraye juga. Sekarang masih kita perjuangkan. Tapi kita ikut aturan Saha. Kalau memang tidak boleh membayarkan maka kita tidak bayarkan. Kita susah juga, kalau kata aturan tidak boleh. Sekarang kita menunggu saja lah,” papar Junaidi menutup wawancara.