Hujan Deras Guyur Tanjungpinang Sejumlah Tempat Teredam Banjir

Komunitas Peduli Lingkungan Ungkap Penyabab Banjir di Tanjungpinang
Sejumlah pengendara melintah di tengan jalan banjir di Jalan Raja Haji Fisabilillah, Batu 8, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, Kepri (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

Tanjungpinang – Hujan deras merendam sejumlah tempat di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (28/10) pagi.

Salah satunya di permukiman Perumahan Taman Harapan Indah, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur. Selama ini Perumahan Taman Harapan Indah sudah menjadi langganan banjir.  Semakin lama hujan turun dan deras, genangan air semakin tinggi merendam daerah setempat. Bahkan ketinggian air bisa mencapai setinggi lutut orang dewasa.

Pantauan di lokasi, tampak air sudah menggenangi pekarangan ruko dan rumah warga setempat. Bahkan air meluap ke tengah Jalan DI Panjaitan menyebabkan arus lalu lintas ternggangu.

Sementara itu, informasi yang dihimpun banjir juga terjadi di Perumahan Bestari Batu 8, Kelurahan Batu IX,  di Jalan Raja Haji Fisabillah Batu 8, kemudian di Jalan Transito.

Bayu, salah seorang setempat mengatakan, banjir terjadi sekitar jam 07.17 WIB.

“Hujannya sangat lebat, ditambah dengan derasnya air dan luapan air dari parit yang ada di bukit menyebabkan air turun ke jalan dan ke perumahan warga,” kata Bayu ditemui di lokasi.

Bayu mengungkapkan, permasalahan banjir ini sudah lama dirasakan warga. “Banjir ini sudah sering terjadi, kalau hujan deras dan terus menerus turun, banjir akan dirasakan warga,” katanya.

Baca Juga: Hujan Sebentar, Rumah Warga di Jalan Transito Tanjungpinang Kena Banjir Lumpur

Dengan kondisi ini, Bayu berharap kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang segera memberikan solusi terbaik kepada masyarakat.

“Harapan saya dan warga yang terkena musibah ini secepat mungkin pemerintah menanganinya,” ucap Bayu.

Sebelumnya diberitakan, Hujan sebentar warga terdampak banjir lumpur di Jalan Transito, RT001/RW002, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (28/10) pagi.

Banjir lumpur ini disebabkan adanya proyek cut and fill atau pemerataan lahan di Jalan Transito berlokasi di Kelruhana Melayu Kota Piring. Namun, dampaknya dirasakan warga Kelurahan Batu IX.

Pengerjaan proyek cut and fill itu sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Akibat pengerjaan proyek itu warga selalu dikhawatirkan bila hujan turun. Pasalnya, akan terjadi banjir lumpur yang meluap ke jalan dan sejumlah rumah warga.

“Hujan baru satu jam lebih sudah banjir lumpur, bagaimana dengan hujan setengah hari atau seharian,” kata Wendri warga setempat kepada Ulasan.co, Kamis pagi.

Ia menjelaskan, rumah warga yang paling terdampak sekitar tiga rumah. Pasalnya, banjir lumpur itu langsung masuk ke pekarangan rumah warga.

“Hujan turun langsung banjir, yang jelas tiga rumah paling terdampak pengerjaan proyek itu,” ujarnya.

Wendri menyampaikan, pengembang yang diketahui Pusat KUD Riau menggarap lahan lebih kurang satu hektar. “Lahan itu dulu banyak pohon-pohin besar, sekarang sudah gundul,” ujarnya.

Pengembang sendiri memang ada membangun pari. Namun, parit yang dibangun asal-asalan sehingga tidak mampu menampung volume air air.

“Lokasi lahannya kan di jalan utama, harusnya lebih besar parit yang dibangu, muara parit jelas, ini tidak jelas, airnya melimpah ke jalan dan masuk ke rumah warga,” ujarnya.

Wendri berharap kepada pengembang bersangkutan agar segera memberikan solusi terbaik kepada masyarakat.
“Harapan kita secepat mungkin diperbiki drainase, kalau tidak warga akan melaporkan ke polisi,” tegasnya.

Pewarta: Muhammad Fikrie Ramadon/Magang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *