Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Wilayah Indonesia 

BMKG Ingatkan Potensi hujan lebat dan Angin Kencang
Arsip Foto. Cahaya kilat berpendar di langit saat mendung meliputi langit Jakarta. (Foto: Antara)

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ingatkan masyarakat atas kemungkinan hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang melanda di wilayah Indonesia pada Minggu (31/10) ini.

Menurut prakiraan cuaca BMKG, hujan lebat disertai petir dan angin kencang dapat terjadi di sejumlah daerah. Mulai dari wilayah Provinsi Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Lalu di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur. Kemudian wilayah Papua, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara. Di Sumatera terjadi di bagian Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Riau,  juga menghadapi potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Khusus di wilayah Provinsi DKI Jakarta, hujan disertai petir dan angin kencang akan terjadi tiga wilayah. Yaitu di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada Minggu (31/10) siang dan sore hari.

Baca Juga : BMKG Pastikan Gempa di Malang Bukan Gempa Megathrust

Untuk di wilayah Jawa Barat, hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang diprakirakan terjadi pada Minggu antara siang dan sore. Sedangkan pada malam hari,  terjadi di Depok, Bogor, Bekasi, Cianjur, Karawang, Subang, Sukabumi, Purwakarta, Bandung Raya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, dan Kuningan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sebelumnya mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak fenomena La Nina menjelang akhir tahun 2021.

Baca Juga : BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Natuna

Menurut hasil kajian BMKG, pada 2020 La Nina menyebabkan peningkatan curah hujan dari November hingga Januari. Untuk wilayah ketika iyu terjadi di Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

BMKG memprakirakan tahun ini La Nina bisa menyebabkan peningkatan curah hujan bulanan sekitar 20 sampai 70 persen di atas normal.

“Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan, maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Terutama terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi,” kata Dwikorita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *