KARIMUN – Ribuan orang menghadiri kampanye akbar paslon Gubernur-Wakil Gubernur Kepri nomor urut 02, H Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq (Rudi-Rafiq) di Stadion Mini P4 Kelurahan Parit Benut, Kabupaten Karimun, Jumat malam 22 November 2024.
Dalam orasinya Rudi berjanji akan menyelesaikan masalah tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Kabupaten Karimun jika terpilih di Pilkada 2024.
“Tidak mungkin saya biarkan isu-isu ini dimanfaatkan orang lain. Ada isu tunjangan TPP yang tidak cair-cair. Sebagai calon gubernur, jika saya terpilih menjadi gubernur saya akan tangani,” tegas Rudi.
Rudi menjelaskan kondisi keuangan Kabupaten Karimun saat ini masih bergantung pada Pemerintah Provinsi
“Jangan diburukin nama beliau (Aunur Rafiq), seolah-olah beliau tidak tanggung jawab. Ini tidak demikian, karena daerah tingkat dua ada bantuan dari provinsi. Beda sama kota Batam yang PAD-nya sampai 1,7 triliun, lebih besar dari APBD Karimun. Makanya TPP disana tidak jadi masalah. Sedangkan Karimun harus dibantu dari provinsi,” papar Rudi.
Namun mulai awal tahun 2025 nanti, lanjut Rudi, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan lagi karena adanya regulasi terbaru yang dapat meningkatkan PAD kabupaten/kota.
Salah satunya adalah perubahan aturan bagi hasil pajak kendaraan yang kerap terlambat dikirim Pemerintah Provinsi Kepri ke kabupaten/kota.
“Kalau dulu uangnya masuk dulu ke provinsi, baru dikirim kembali ke tingkat dua. Tapi mulai 1 Januari 2025, bagi hasil pajak kendaraan bermotor itu sudah langsung dipotong. Akan ada 66 persen pajak untuk daerah, jadi 2025 PAD Karimun sudah pasti lebih tinggi. Dan, itu baru satu sektor,” terang Rudi.
Ditambahkan Rudi, kolaborasi antara gubernur dan bupati terpilih harus sejalan, sehingga investor dapat masuk ke Karimun.
Dengan masuknya investasi maka pendapatan daerah naik dan perekonomian masyarakat juga meningkat.
“Syarat dari investasi masuk itu perizinan mudah dan kotanya ramah untuk investor,” ujarnya.
Selain itu Paslon berjargon HMR berAura juga memiliki program meningkatkan pendidikan agama, dengan memberikan insentif bagi guru Al-Quran.
“Sejarah kita adalah dari Lingga dan Penyengat. Di penyengat akan dibangun pesantren terbesar di Kepri,” tambah Rudi.
Baca juga: HMR Keliling Lingga, NasDem Bersama Rakyat Solid Menangkan Rudi-Rafiq
Sementara tokoh pendiri Provinsi Kepri, Huzrin Hood yang ikut hadir dalam kampanye menyinggung fitnah yang ditujukan kepada calon Wakil Gubernur Kepri nomor urut dua, Aunur Rafiq.
Huzrin mengatakan Rafiq difitnah karena tidak membayarkan TPP ASN di Kabupaten Karimun, dan fitnah-fitnah lainnya.
“Aunur Rafiq terfitnah seolah-olah uang dari pusat belum turun dan tidak membayarkan TPP. Di medsos juga difitnah, siapa yang mau beras datang ke posko Rudi-Rafiq. Berbagai cara dilakukan, alangkah menyedihkan,” kata Huzrin.
Kampanye akbar tersebut turut dimeriahkan penyanyi ibukota Silvia Ananta dan Givri KDI serta seni tradisional seperti silat Melayu dan kompang. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News