ICMI Tanjungpinang Dorong Pemuda Tempuh Pendidikan Hingga Doktor

Tanjungpinang, Ulasan. Co – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Tanjungpinang siap mendorong seluruh pemuda untuk menempuh pendidikan hingga mendapat gelar doktor dan profesor.

“Seluruh pemuda harus meningkatkan kualitas pendidikan agar bisa bersaing di kemudian. Tak cukup hanya S1, pemuda harus menambah hingga S3,” ujar Wakil Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Tanjungpinang Robby Patria pada saat Dialog Kebangsaan yang dibuat Aliansi Pemuda Islam Kepulauan Riau di Asrama Haji Tanjungpinang, Selasa.

Ia menjelaskan persaingan usaha dan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik semakin hari semakin kompetitif. Jika pemuda tidak meningkatkan jenjang pendidikan dan ketrampilan, mereka akan tertinggal.

Pemuda harus kreatif dan inovatif, serta tidak jemu menambah ilmu pengetahuan di bangku perkuliahan agar mampu bersaing.

“Ya, memang tidak ada cara lain, pemuda di Kepri harus menambah pengetahuan dengan sebaik baiknya. Lalu memahami agama dengan sebaik baiknya agar tidak terjerumus ke dalam pemahaman agama yang salah,” ucapnya.

Robby mengatakan sebagai generasi muda yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan Indonesia, maupun Kepri pada khususnya, maka pemuda di Kepri harus siap-siap menghadapi tantangan ke depan yang begitu kompleks.

Negara-negara maju seperti Amerika dan Singapura menyiapkan pemuda-pemuda mereka dengan baik, misalnya mengratiskan biaya pendidikan hingga ke universitas. Peran pemerintah sangat besar dalam mendukung program pencerdasan kehidupan bangsa.

“Kalau dilihat di kampus di Singapura, Malaysia, dan Eropa, rata rata yang kuliah S3 adalah pemuda-pemuda. Di sini pemuda harus menuntut negara agar memberikan beasiswa sebanyak banyaknya. Jika kita tak banyak yang bisa dapat beasiswa LPDP, maka daerah harus memberikan beasiswa ke kampus- kampus lain di Jawa atau luar negeri agar pemuda pemuda di Kepri siap bersaing di kemudian hari,” ujarnya.

Narasumber lainnya, dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Suryadi, mengatakan banyak negara maju, untuk meningkatkan kesejahteraan maka pilihan meningkatkan kualitas pendidikan adalah pilihan terbaik. Dengan pendidikan bagus, maka mereka akan mendapat peluang kerja di posisi bagus dengan gaji yang juga memadai.Dengan demikian, pemuda itu bisa hidup sejahtara dengan gaji yang memadai.

Rata rata negara PDB perkapita besar, seperti Singapura, pendidikan warganya sudah bagus bagus. Bayangkan Singapura sudah menembus 56 ribu dolar Amerika, Indonesia masih belum sampai 4000 dolar Amerika.

Dia menambahkan, pemuda rentan disusupi dengan ajaran yang salah seperti menjadi teroris karena disebabkan minimnya pengetahuan dan literasi. Pemuda itu rentan dan masih mencari jati diri.

Dengan banjir informasi di internet, maka diperlukan pengetahuan agar informasi yang buruk tidak diserap. Untuk itu dasarnya harus kuat dengan pemahaman ajaran agama yang sesuai dengan tuntunan agama masing masing.

“Dengan pengetahuan yang baik, pemahaman agama yang baik, maka Insya Allah pemuda Kepri akan sanggup ikut mengisi pembangunan ke depan,” kata Robby.

Pewarta : Chairuddin