JAKARTA – Ada pemandangan tak biasa pada gelaran pameran alat pertahanan Indo Defence 2022 pekan lalu di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada 2-5 November.
Terlihat ada stan perusahaan swasta yakni PT Republik Armamen (member of Republikkorps) yang memajang senapan serbu dengan sistem Bullpup yang bernama IFAR-22.
Ternyata PT Republik Armamen yang memproduksi senapan serbu perorangan merek IFAR-22 Bullpup berkedudukan di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). IFAR merupakan kependekan dari Indonesian Future Assault Rifle.
Seperti diketahui, senapan serbu umumnya hanya mampu diproduksi perusahaan sekelas PT Pindad Indonesia di Bandung yang tentunya sangat kenyang akan pengalaman. Karena produknya sudah mendunia, dan sudah memenuhi kebutuhan pertahanan bagi TNI.
Pihak PT Republik Armamen Batam menyebutkan, senapan serbu IFAR-22 dirancang di dalam negeri. Bahkan materi senjata ini sepenuhnya berasal dari dalam negeri.
Hanya saja, komponen laras yang masih didatangkan dari luar perusahaan. Tetapi laras itu didatangkan dari PT Pindad Indonesia yang murni sebagai industri pertahanan dalam negeri plat merah.
IFAR-22 sejatinya melibatkan peran PT Pindad Indonesia. Selain memasok komponen laras, PT Pindad juga berpartisipasi pada tahap pengujian IFAR-22.
Selain laras yang mengadopsi komponen milik senapan serbu PT Pindad Indonesia jenis SS-2, magazine amunisi IFAR-22 juga dipasok oleh Pindad.
Senapan serbu IFAR-22 dilengkapi picatiny rail, yang memanjang di atas larasnya. Sehingga memudahkan untuk pemasangan alat bidik tambahan. Sejauh ini, IFAR-22 telah diuji tembak hingga 4.000 kali untuk mengukur kekuatan larasnya.
IFAR-22 dirancang ramah untuk penembak jitu kidal, pasalnya lubang untuk pembuangan selongsong dapat diatur ke arah sisi kiri. Secara desain, IFAR-22 melihatkan kesan sangarnya seperti senapan Bullpup bikinan luar negeri.
Ini dia spesifikasi senapa serbu IFAR:22
• Sistem operasi: gas piston
• Kaliber: 5,56 x 45 mm
• Jarak efektif: 400 meter
• Kecepatan tembak: 600–800 proyektil per menit
• Berat kosong: 3,6 kg (menggunakan laras 16 inci) dan 3,7 kg (menggunakan laras 20 inci).
• Panjang senjata: 698 mm (menggunakan laras 16 inchi) dan 780 mm (menggunakan laras 20 inchi).
• Mode penembakan: safe, single dan auto.
Baca juga: Indo Defence 2022, Jokowi: Adopsi Sebanyak Mungkin Teknologi Militer Terbaru