Ilmuwan MIT Bikin Panel Surya Setipis Rambut Manusia

Ilmuan MIT saat menguji coba panel surya yang diciptakan lebih tipis dari rambut manusia. (Foto:Ist/fossbytes)

WASHINGTON – Ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat (AS) menciptakan panel surya setipis rambut manusia yang berkapasitas 18 kali lebih besar per kilogram.

Bahkan ilmuwan tersebut membuatnya lebih tipis dari rambut manusia, bila dibandingkan dengan panel surya yang berbasis kaca dan silikon saat ini. Berat sel surya ini, hanya seperseratus dari berat fotovoltaik tradisional.

Para ilmuwan tersebut, membuat panel surya ini dari lapisan parylene yang tebalnya beberapa mikrometer. Kemudian diaplikasikan ke selembar plastik, dikutip dari laman natureworldnews, Selasa (27/12).

Menurut Vladimir Bulovic, profesor teknik elektro dan ilmu komputer MIT, mengatakan modul kain memiliki berat 0,1 kilogram per meter persegi dan memiliki kapasitas energi 370 watt per kilogram.

Parylene merupakan nama umum untuk Poly-para-xylyneles, yang memiliki sifat insulasi listrik, tahan korosi zat kimia, dan kelembapan yang baik.

Selain itu, para peneliti menggunakan tinta yang dapat dicetak menggunakan berbagai bahan untuk menyimpan berbagai lapisan sel surya. Dibutuhkan hingga tiga mikrometer, untuk menutupi seluruh struktur sel surya.

Lapisan konversi cahaya-ke-listrik aktif, terdiri dari semikonduktor organik, dan elektroda transparan terdiri dari kawat nano perak dan polimer konduktif.

Kemudian diberi lapisan tipis lem ke tepi sel surya yang sudah jadi, dan berhasil menghubungkannya alirasn listrik pada material kain yang tahan lama dan tipis.

Baca juga: Arab Saudi Bangun Kapal Pesiar Mewah Terbesar Berbentuk Penyu

Meskipun dalam skala laboratorium berukuran kira-kira 10×10 sentimeter, tetapi Bulovic mengklaim semua dapat ditingkatkan dalam ukuran sebenarnya tanpa hambatan.

Sebagai perbandingan, modul surya film tipis yang terbuat dari kadmium-tellurida yang ditempatkan pada substrat kaca memiliki rapat daya 13 W/kg dan berat 14 kg/m2.

Sedangkan panel surya silikon perumahan komersial memiliki rapat daya 20 W/kg, dan beratnya sama sekitar 10,7 kg/m2. Untuk digunakan di dunia nyata, sel surya setipis kertas harus stabil.

Para ilmuwan bermaksud melakukan pengujian yang lebih menyeluruh, dan kemudian membuat lapisan enkapsulasi tipis yang tahan cuaca untuk melindungi sel surya selama bertahun-tahun.

Bulovic mengklaim, tanpa pengemasan, sel apa adanya dapat bertahan satu atau dua tahun. Namun, pengemasan dapat memperpanjang umurnya hingga lima hingga sepuluh tahun.

Ia pun membayangkan, suatu hari ketika karpet panel surya seukuran atap dapat dibeli dan dibuka gulungannya dengan mudah. Bulovic dan rekan-rekannya penelitian yang dipresentasikan temuan itu dalam jurnal Small Methods.

Menurut IEEE Spectrum, Bulovic telah mendirikan tiga bisnis, termasuk produsen sel surya transparan Ubiquitous Energy dan perusahaan elektronik quantum-dot QD Vision, yang dibeli Samsung.

Melalui startup yang baru didirikan bernama Active Surfaces, ia berniat mengembangkan dan mengkomersialkan lebih lanjut sel surya ultratipis baru.

Baca juga: KRS dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 Telah Memenuhi Spek usai Uji Pelayaran