Imlek 2022 Bersio Macan Air, Ini Harapan Warga Tionghoa Tanjungpinang

Gereja Katolik Kristus Raja Tanjungpinang Rayakan Misa Imlek 2022
Perayaan Imlek di Gereja Katolik Kristus Raja, Batu Kucing, Tanjungpinang, Kepri, Selasa (1/2)

Tanjungpinang – Warga Tionghoa di Tanjungpinang, Kepulauan Riau berharap Tahun Baru Imlek 2022 bersio Macan Air memberikan kesejukan bagi umat manusia, Selasa (01/02).

Ketua Panitia ibadah misa Gereja Katolik Kristus Raja, Bernadet Yulis Johan mengatakan, Tahun Baru Imlek bersimbol Macan Air akan membawa banyak keberuntungan.

“Karakter itu pemberani, percaya diri. Macan Air juga bisa membuat semuanya sejuk. Semua kondisi menjadi bagus bagi warga kita,” kata Bernadet setelah ibadah misa di Gereja Katolik Kristus Raja.

Ia berharap, Imlek bersio Macan Air membuat alam bersahabat serta mendapat kesejukan bagi semua umat. “Mudah-mudahan Imlek tahun ini semua umat dapat kesejukan,” ujarnya.

Ia menyampaikan, dalam perayaan Imlek biasanya warga Thionghoa mengadakan dengan barongsai dan petasan. Namun, tahun ini ditiadakan karena masih suasan pandemi COVID-19.

“Kita harus ikuti prokes (protokol kesehatan). Jadi tidak ada kerumunan. Kita bisa Misa syukur juga sudah berterimakasih pada Tuhan,” ucapnya.

Perayaan Misa untuk warga Thionghoa yang merayakan Imlek dilaksanakan setiap tahun di Gereja Katolik Kristus Raja.

Baca juga: Gereja Katolik Kristus Raja Tanjungpinang Rayakan Misa Imlek 2022

Romo Agustinus Dwi Pramodo mengatakan, Gereja Katolik di seluruh Indonesia mengadakan misa untuk warga Thionghoa yang merayakan Imlek.

“Kami memiliki semacam tradisi di Gereja Katolik, untuk merayakan dan bergembira bersama di setiap Tahun Baru Imlek bersama saudara-saudara kita Thionghoa,” kata Romo Agustinus Dwi Pramodo.

Menurutnya, misa yang dilakukan merupakan wujud syukur bersama, karena telah diberikan rahmat kehidupan, keselamatan, dan memohon untuk rezeki yang banyak.

Ia berpesan, untuk tetap menjaga kesehatan dalam perayaan Imlek pada tahun ini dan tetap patuhi protokol kesehatan.

“Imlek tahun ini harus dirayakan secara terbatas. Tapi, kita tetap bisa merayakan suka cita itu dalam iman dan dalam keyakinan kita, bersama saudara kita,” ucapnya.