JAKARTA – Angkatan Udara India (IAF) akan memodernisasi 150 unit jet tempur multi-peran Su-30MKI setera dengan level generasi kelima lewat program ‘Super Sukhoi’.
Modernisasi 150 jet Su-30MKI itu membutuhkan anggaran 4 miliar dolar AS (USD). Program peningkatan itu, telah diajukan Hindustan Aeronautics Limited (HAL) dan IAF.
Pihak HAL berharap, Pemerintah India menyetujui program Super Sukhoi untuk armada Su-30MKI tersebut. Melalui program itu, diharapkan kemampuan IAF akan meningkat pesat.
HAL dan IAF akan menyelesaikan peralatan dan sistem untuk Sukhoi Su-30MKI. Program ‘Super Sukhoi’ akan menggandeng Rusia, karena Su-30MKI merupakan produk gabungan India dan Rusia.
Lntaran banyak komponen dan suku cadang akan didatang dari Rusia untuk peningkatan ke Super Sukhoi. Dilansir dar IDRW, avionik bakal mendapatkan sentuhan dengan teknologi terbaru.
Bahkan 150 pesawat tempur Su-30MKI secara teknis kompatibel dengan jet generasi kelima. Super Sukhoi nanti akan menggunakan perangkat IRST baru dari BEL.
Selain itu, Super Sukhoi juga akan mengunakan komputer misi terbaru. HAL juga mengusulkan penggunaan radar AESA Uttam MK3.
Rencananya, prototipe Super Sukhoi diharapkan dapat selesai 2025, dan produksi dapat dimulai pada periode 2027-28.
Untuk sektor persenjataan, pesawat akan dimodernisasi bekerja sama dengan program rudal jelajah udara ke darat supersonik BrahMos.
Sekarang, Kementerian Pertahanan India dan perusahaan Rusia akan menyelesaikan pekerjaan yang dibagi pada program modernisasi.
Setelah itu akan diputuskan pekerjaan mana yang akan dilakukan di India dan mana yang akan dilakukan di Rusia.
Tertakhir, program Super Sukhoi akan memiliki fitur siluman canggih dan juga dapat dilengkapi dengan versi rudal jarak jauh bertarget inframerah lainnya.
Baca juga: Israel Pesan F-15EX Eagle II untuk Hadapi Su-35S ‘Flanker E’ Iran