JAKARTA – BMKG menyatakan Indonesia saat ini dikepung 13 zona megathrust yang menyimpan energi besar, dan berpotensi memicu gempa kuat hingga tsunami puluhan meter.
Megathrust adalah, daerah atau zona pertemuan antar-lempeng tektonik bumi. Sehingga zona tersebut diprediksi bisa ‘pecah’ secara berulang dengan jeda hingga ratusan tahun.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono pernah menjelaskan, megathrust merupakan bidang kontak antar-lempeng yang dapat mengakumulasi tegangan tektonik yang sangat besar.
“Kemudian besarnya tegangan itu melampaui batas elastisitas batuan, sehingga patah bergeser dengan tiba-tiba,” kata Daryono.
Berdasarkan peta sumber dan bahaya gempa Indonesia tahun 2017, dan sampai saat ini masih terdapat 13 zona megathrust yang mengepung Indonesia.
Namun, beberapa di antaranya mengalami pecah segmen. Sehingga membentuk segmen yang baru seperti Segmen Mentawai yang dibagi menjadi Segmen Mentawai-Siberut dan Segmen Mentawai-Pagai.
Baca juga: BMKG Investigasi Teror Gempa Megathrust Picu Tsunami Dahsyat Mulai dari Batam
Ada pula segmen Jawa yang dibagi menjadi tiga segmen yaitu segmen Selat Sunda-Banten, Segmen Jawa Barat, dan Segmen Jawa Tengah-Jawa Timur.
Pentingnya pemetaan zona ini terkait dengan antisipasi bahaya yang ditimbulkannya.
Walau mampu memprakirakan potensi magnitudo-nya, para pakar maupun BMKG hingga saat ini belum bisa memprediksi kapan megathrust ‘pecah’.
“Meski para ahli mampu menghitung perkiraan Magnitudo maksimum gempa di zona megathrust, akan tetapi teknologi saat ini belum mampu memprediksi dengan tepat, apalagi memastikan kapan terjadinya gempa megathrust tersebut,” tulis BMKG dalam sebuah keterangan.
Selain ancaman potensi gempa juat dan tsunami yang dapat ditimbulkan oleh sumber megathrust, sumber gempa sesar aktif juga perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Berikut merupakan daftar lengkap segmen megathrust berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017:
1. Megathrust Andaman-Sumatra
Potensi Magnitudo: 9,2
Pergeseran per tahun: 4 cm
2. Megathrust Nias-Simeulue
Potensi Magnitudo: 8,9
Pergeseran per tahun: 4 cm
3. Megathrust Batu
Potensi Magnitudo: 8,2
Pergeseran per tahun: 4 cm
4. Megathrust Mentawai-Siberut
Potensi Magnitudo: 8,7
Pergeseran per tahun: 4 cm
5. Megathrust Mentawai-Pagai
Potensi Magnitudo: 8,9
Pergeseran per tahun: 4 cm
6. Megathrust Enggano
Potensi Magnitudo: 8,8
Pergeseran per tahun: 4 cm
7. Megathrust Selat Sunda-Banten
Potensi Magnitudo: 8,8
Pergeseran per tahun: 4 cm
8. Megathrust Jawa Barat
Potensi Magnitudo: 8,8
Pergeseran per tahun: 4 cm
9. Megathrust Jateng-Jatim
Potensi Magnitudo: 8,9
Pergeseran per tahun: 4 cm
10. Megathrust Bali
Potensi Magnitudo: 9,0
Pergeseran per tahun: 4 cm
11. Megathrust NTB
Potensi Magnitudo: 8,9
Pergeseran per tahun: 4 cm
12. Megathrust NTT
Potensi Magnitudo: 8,7
Pergeseran per tahun: 4 cm
13. Megathrust Laut Banda Selatan
Potensi Magnitudo: 7,4
14. Megathrust Laut Banda Utara
Potensi Magnitudo: 7,9
15. Megathrust Sulawesi Utara
Potensi Magnitudo: 8,5
16. Megathrust Filipina-Maluku
Potensi Magnitudo: 8,2